GELORA.CO - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (28/7) menyatakan siap mengirimkan tentaranya masuk ke Israel. Tindakan itu diambil demi membantu rakyat Palestina.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel menyerang Gaza. Nyaris 40 ribu jiwa di sana tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil termasuk anak dan perempuan.
Semenjak serangan Oktober lalu, Erdogan kerap melemparkan kritik keras terhadap serangan Israel ke Gaza. Ia pun kembali menyinggung operasi militer Israel saat menyampaikan pidato mengenai industri pertahanan Turki.
Dia mengatakan, di masa lalu pasukan Turki pernah masuk ke Libya dan Nagorno-Karabakh di Azerbaijan demi membantu menyelesaikan masalah.
"Kami harus sangat kuat Israel tidak boleh melakukan hal konyol ini ke Palestina. Seperti kami masuk ke Karabakh, seperti kami ke Libya, kami bisa melakukan itu ke mereka," ucap Erdogan seperti dikutip dari Reuters.
"Tak ada alasan kami tak bisa melakukan ini. Kami harus sangat kuat sehingga kami bisa mengambil langkah ini," sambung Erdogan.
Usai komentar tersebut, Partai AK yang berkuasa di Turki belum memberikan keterangan lebih lanjut. Sedangkan Israel sebagai pihak yang diancam juga masih bungkam.
Meski demikian, pada 2020 lalu Turki mengirimkan militer ke Libya demi mendukung terbentuknya pemerintahan nasional yang diakui PBB di sana.
PM Libya saat ini Abdulhamid al-Dbeibah dikenal sebagai sosok yang didukung penuh Turki.
Sedangkan di Azerbaijan, Turki sampai sekarang tidak pernah terlibat secara langsung pada konflik Nagorno-Karabakh. Akan tetapi, pada 2023 Turki menyatakan kesiapannya menggunakan segala cara demi mendukung Azerbaijan pada konflik tersebut.
Sumber: kumparan