GELORA.CO -Agenda kampanye Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di Las Vegas terpaksa dibatalkan setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan menyebut Biden mengalami gejala covid ringan dan saat ini kembali ke Delawari untuk menjalani isolasi mandiri.
"Gedung Putih akan memberikan pembaruan rutin mengenai status Presiden karena ia terus menjalankan tugas kantornya secara penuh selama isolasi,” ungkapnya, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (18/7).
Biden menaiki Air Force One di Las Vegas sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Presiden tidak mengenakan masker saat menaiki pesawat.
“Bagus, saya merasa baik-baik saja,” kata Biden kepada wartawan menanggapi pertanyaan yang diteriakkan di landasan bandara.
Dokter Biden mengatakan bahwa presiden menderita pilek dan batuk sejak Rabu sore (17/7).
“Dia merasa baik-baik saja untuk acara pertamanya hari itu, tetapi karena dia tidak merasa lebih baik, pengujian di tempat perawatan untuk COVID-19 dilakukan, dan hasilnya positif virus COVID-19,” kata dokter tersebut dalam sebuah pernyataan.
Sama seperti pernyataan Gedung Putih, dokter juga menyebut Biden mengalami gejala ringan dengan suhu dan laju pernapasan normal serta pembacaan oksimetri nadi 97 persen.
“Presiden telah menerima dosis pertama Paxlovid. Dia akan mengisolasi diri di rumahnya di Rehoboth," tambahnya.
Sebelum didiagnosa Covid-19, Biden dijadwalkan menyampaikan sambutan pada Rabu sore (17/7) di Konferensi Tahunan UnidosUS di Las Vegas, setelah wawancara dengan Univision di Original Lindo Michoácan Restaurant.
Namun Biden tidak hadir pada konferensi tersebut pada waktu pidatonya yang dijadwalkan pada pukul 16.30 waktu setempat.
Kemudian pukul 18.00, Presiden UnidosUS Janet Murguia mengumumkan kepada orang banyak bahwa Biden dinyatakan positif mengidap virus Covid.
“Presiden telah menghadiri banyak acara, seperti yang kita semua tahu, dan dia baru saja dinyatakan positif mengidap Covid," ujarnya.
Penyakit Biden muncul saat ia mendapat tekanan yang semakin besar dari rekan-rekannya dari Partai Demokrat untuk mundur dari pemilihan presiden melawan calon dari Partai Republik Donald Trump.
Semakin banyak anggota parlemen dari Partai Demokrat, bersama dengan donor utama dan sekutu lainnya, mendesak Biden untuk mundur setelah kinerja debatnya yang buruk memicu kepanikan mengenai kelayakannya untuk berkampanye.
Biden telah berulang kali menolak seruan tersebut dan membela kesehatan fisik dan mentalnya.
Sumber: RMOL