Bentuk Dukungan, Gibran Parkirkan Mobil Dinas di Lokasi Festival Kuliner Non-Halal Solo

Bentuk Dukungan, Gibran Parkirkan Mobil Dinas di Lokasi Festival Kuliner Non-Halal Solo

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Bentuk Dukungan, Gibran Parkirkan Mobil Dinas di Lokasi Festival Kuliner Non-Halal Solo

GELORA.CO -
Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diparkirkan di Solo Paragon Mall Jawa Tengah yang merupakan tempat digelarnya festival kuliner non-halal “Pecinan Nusantara”, Sabtu (6/7/2024).

Sebelumnya, festival kuliner non-halal “Pecinan Nusantara”, sempat diprotes sejumlah anggora ormas hingga membuat ditutup sementara.

Marketing Communication Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, menjelaskan Gibran meminta festival ini dilanjutkan dengan sejumlah penyesuaian.

“Pagi tadi kami mendapat informasi dari Ajudan Mas Wali kalau memang ada mobil Mas Gibran yang akan di-stand-by-kan selama acara Pecinan Nusantara di Solo Paragon Mall sejak pagi tadi jam 10.00. Sampai tanggal 7 selesai acara,” jelasnya.

Veronica tidak tahu pasti alasan secara spesifik Gibran melakukan aksi demikian.

Namun, putra Presiden Jokowi tersebut memang sering memarkirkan kendaraan dinasnya saat berusaha menyelesaikan permasalahan.

“Kalau tujuannya sebenarnya masyarakat Kota Solo sudah tahu. Biasanya kalau ada mobil Mas Gibran stand by untuk apa. Tujuan pastinya bisa dikonfirmasikan Mas Gibran,” tuturnya.

Meski begitu, ia memastikan bahwa Pemerintah Kota Solo mendukung dilanjutkannya festival ini.

Festival sempat ditutup di hari pertama 3 Juli 2024 lalu dibuka kembali 4 Juli. Acara akan dilangsungkan hingga besok 7 Juli 2024.

“Pemerintah Kota Solo menanggapi positif sehingga acara ini bisa dibuka kembali setelah sempat tutup selama 1 hari. Kami Solo Paragon Mall mulai membuka kembali tanggal 4,” jelasnya.

Sebelumnya, Ormas Islam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) telah menyepakati bahwa Festival Kuliner Non-Halal “Pecinan Nusantara” bisa lanjut dengan diberi sekat penutup kain di Solo Paragon Mall.

Humas DSKS Endro Sudarsono menjelaskan selama bisa menyaring pengunjung, festival ini bisa dilanjutkan.

“Sebenarnya pada tuntutan kami panitia minta untuk seleksi pengunjung. Tidak sampai menutup. Jadi yang muslim tidak boleh masuk,” terangnya.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima TribunSolo.com pada Jumat (5/7/2024), DSKS telah bertemu dengan penyelenggara dan manajemen Solo Paragon Mall beserta sejumlah pemangku wilayah kemarin Kamis (4/7/2024).

Pertemuan ini dihadiri Ketua DSKS Ustadz Abdurrahim Ba’asyir Bersama Humas DSKS Ust. Endro Sudarsono dengan ditemani oleh Gus Burhanudin Hilal Sebagai utusan dari MUI Surakarta bertemu dengan management Paragon Mall dan panitia Festival Kuliner Non Halal di Solo Paragon.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakapolres Surakarta AKBP Catur Cahyono bertempat di Lobby Hotel Paragon Solo.

Dalam keterangan tersebut, Abdurrahim Ba’asyir menyampaikan apresiasinya atas respon dan tanggapan positif pihak management Solo Paragon dalam menyikapi keberatan Umat Islam Surakarta dalam bentuk upaya melakukan pembatasan dan pemasangan tirai pada acara Festival Kuliner Non Halal di Solo Paragon.

Pihaknya juga menekankan bahwa tidak pernah meminta acara Festival Kuliner Non Halal di Solo Paragon dihentikan atau dibubarkan dan menghormati jika acara tersebut dilanjutkan sesuai agendanya.

Keputusan menutup acara tersebut secara sementara di pagi hari pada tanggal 3 Juli 2024 adalah keputusan yang diambil oleh pihak panitia sendiri setelah mereka berkomunikasi dengan pihak berwenang dimana DSKS tidak terlibat sama sekali dalam pertemuan tersebut.

Perwakilan dari Event Organizer (EO) Jangkrik, Ken pun bersyukur bisa melanjutkan kembali festival kuliner yang melibatkan 34 tenant dari berbagai daerah tersebut. Kuliner khas Tionghoa dihadirkan dari Bali, Medan, Surabaya, Semarang, Ujung Pandang, Pontianak, Manado, Bangka, Singkawang, Tangerang hingga Jakarta.

"Intinya kami berterima kasih acara boleh berjalan lagi," ucapnya.(*)

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita