Bentrok Polantas dan Brimob di Tual Bikin Warga Ketakutan, Benarkah Dipicu Razia Knalpot Brong?

Bentrok Polantas dan Brimob di Tual Bikin Warga Ketakutan, Benarkah Dipicu Razia Knalpot Brong?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Bentrok Polantas dan Brimob di Tual Bikin Warga Ketakutan, Benarkah Dipicu Razia Knalpot Brong?

GELORA.CO -
Sejumlah anggota Brimob Resimen 3 pelopor dan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tual, Maluku terlibat bentrok hingga membuat suasana mencekam.

Bentrokan itu pecah dan viral di media sosial terjadi si depan Gereja Maranatha, Kota Tual, Maluku pada Minggu 28 Juli 2024 malam.

Umat kristiani yang tengah beribadah malam di Gereja Maranatha sempat panik dan berlindung karena letusan tembakan. Suara letusan senjata api bersahutan hingga menimbulkan kengerian warga.

Dalam video yang diterima Disway.id, beberapa warga terlihat berlindung di balik tembok rumah menghindari peluru yang berdesingan.

Imbas bentrokan itu, sejumlah rumah hingga kaca jendela Polres Kota Tual rusak, dinding kantor Polres tembus peluru, dan sepeda motor milik anggota Polres rusak.

Merespons hal ini, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Aris Aminullah mengatakan insiden tersebut berawal dari anggota Polantas Polres Kota Tual sedang melakukan operasi Patuh Salawaku 2024.

Saat razia tersebut, ada salah satu orang yang diamankan dan diketahui merupakan anggota Brimob . Sementara satu orang lain berhasil kabur.

Tak berselang lama, sekitar 30 orang datang dan melakukan penyerangan terhadap anggota Polantas.

"Ada patroli, terus ada razia knalpot racing, lalu ada yang diamankan, sementara ada yang kabur memberi tahu teman-teman, mereka 30 orang lalu menyerang polisi, indikasi ada anggota Brimob," ujarnya kepada wartawan, Senin 29 Juli 2024. 

Dipicu razia kendaraan dan knalpot brong


Senada dengan hal itu, Kapolres Kota Tual AKBP Andrian membenarkan bentrokan antara anggota Satlantas Polres Tual dan Anggota Brimob. Ia bilang situasi keamanan di Kota Tual sudah berangsur normal.

"Situasi sudah terkendali," kata Andrian. 

Penganiayaan terhadap personel Polres Tual diduga dilatarbelakangi kendaraan pribadi salah satu anggota Brimob yang ditahan oleh petugas Sat Lantas Polres Tual saat operasi Patuh Salawaku 2024 karena menggunakan knalpot borong, Jumat 26 Juli 2024. 

Kemudian pada Sabtu malam sekitar pukul 23.40 WIT datang pria mengendarai sepeda motor sambil berboncengan menuju Pos SS. Mereka sempat mengeluarkan kata makian kepada anggota Polantas.

Tak lama kemudian sekitar 30 orang diduga anggota Brimob mendatangi Polres Kota Tual dan menganiaya tiga anggota Polantas setempat.

Usai dianiaya, anggota polantas sempat kabur untuk menyelamatkan diri. Rombongan Brimob berdatangan dengan sepeda motor ke lokasi.

Bentrokan antara Brimob dan Polantas Polres Tual kemudian pecah pada Minggu malam di depan Gereja Maranatha.

Sumber: disway
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita