Ada Partai Koalisi Indonesia Maju yang Dekati Anies untuk Pilkada Jakarta, Pecah Kongsi?

Ada Partai Koalisi Indonesia Maju yang Dekati Anies untuk Pilkada Jakarta, Pecah Kongsi?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Ada Partai Koalisi Indonesia Maju yang Dekati Anies untuk Pilkada Jakarta, Pecah Kongsi?

GELORA.CO - 
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat tambahan dukungan dari partai politik untuk melaju di Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya, ada dua partai yang menyebut mengusung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta yakni PKS dan Nasdem.

Sementara 1 partai lagi yakni PKB masih menunggu keputusan dari DPP.

Lalu, bagaimana dengan PDIP?

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, partainya akan mengumumkan calon kepala daerah yang bakal diusung pada Rabu (7/8/2024).

Hal ini merespons pertanyaan awak media mengenai apakah PDIP mengusung Anies Baswedan dan beberapa nama lainnya di Pilkada 2024.

Said meminta agar semua pihak bersabar, sebab hingga kini PDIP belum membuat keputusan terkait siapa yang akan diusung.

"Siapa-apa itu belum ada keputusan. Biasanya kalau kawan-kawannya nanya, sabar saja," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Namun, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyebut bahwa pihaknya akan mengumumkan calon pada pekan depan.

 "Nampaknya baru Minggu depan diumumkan kalau PDIP ada, ya," ujar Said.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim ini meminta semua pihak menunggu pengumuman yang dilakukan pekan depan.

"Daripada berwacana terus, ya sudahlah yang pasti-pasti saja, tunggu Rabu lah percaya gua (saya)," ucap Said.

Hal senada sebelumnya disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Namun, dia menyebut pengumuman akan dilakukan pada akhir Juli atau awal Agustus 2024.

Pengumuman itu akan disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Djarot mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lebih dari 50 persen surat rekomendasi untuk calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

"PDIP sudah mengeluarkan surat tugas dan rekomendasi itu sudah lebih dari 50 persen dan nanti akan disampaikan secara bertahap oleh Ibu Ketua Umum akhir Juli ini atau minggu pertama Agustus," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (27/7/2024).

Djarot menuturkan, penyerahan surat rekomendasi dari DPP PDIP akan dilakukan secara bertahap.

"Mungkin bisa dua batch ya, dua gelombang, atau tiga gelombang karena begitu banyaknya rekomendasi yang sudah berproses dan dikeluarkan oleh PDIP," ujarnya.

Di sisi lain, kata dia, PDIP juga melakukan pelatihan untuk tim pemenangan kepala daerah dan calon kepala daerah yang sudah mendapatkan surat penugasan dan rekomendasi.

"Karena kita ingin menang tentunya," ucap anggota DPR RI periode 2019-2024 ini.

Ternyata, selain PDIP, Gerindra juga melakukan komunikasi dengan Anies.

Hal ini diakui Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco mengatakan komunikasi tersebut merupakan hal yang biasa.

Menurutnya, Gerindra memang menjalin komunikasi dejgan semua pihak sebelum menentukan paslon yang diusung di Pilkada Jakarta.

"Kalau komunikasi biasa kita ada komunikasi. Orang kita komunikasi terus kok dengan semua pihak," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Namun begitu, kata Dasco, saat ini belum ada pembicaraan Gerindra untuk mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

Hanya saja, Gerindra dan Anies baru berbicara secara umum mengenai Pilkada Jakarta.

"Sementara komunikasi komunikasi mengenai itu (dukungan ke Anies) belum ada. Kita baru bicara mengenai garis besar Pilkada DKI," ungkapnya.

Di sisi lain, Dasco membantah manuver Gerindra komunikasi dengan Anies bentuk sudah tidak solidnya koalisi Indonesia maju (KIM).

Hal yang pasti, ia masih melakukan sejumlah simulasi untuk mendukung paslon yang diusung di Pilkada Jakarta.

"Kita masih koordinasi koordinasi dengan KIM kita masih melakukan simulasi melihat keadaan dan peta yang ada. Dan kita nggak mau buru-buru karena pendaftaran masih ada waktu," pungkasnya. (*)

Sumber: wow
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita