GELORA.CO -Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi telah mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta. Padahal, nama Anies Baswedan sebelumnya sempat diisukan akan diusung PKS di Pilkada Jakarta 2024.
Keputusan PKS tentu menjadi tanda tanya besar. Namun, juru bicara PKS Ahmad Mabruri menyatakan bahwa sejak awal PKS memang berencana untuk mengusung kader internal pada Pilkada Jakarta 2024.
"Untuk Pilkada Jakarta sejak awal Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah memberikan arahan agar mengusung kader sendiri," kata Mabruri kepada wartawan, Senin (24/6).
Mabruri menjelaskan, keputusan DPP PKS mengusung Sohibul Iman bukan tanpa alasan. Ia memastikan, keputusan itu disepakati dengan matang dalam rapat DPP PKS.
"Nah pada rapat kemarin, kita sudah putuskan bahwasanya kita akan mengusung Mohamad Sohibul Iman, mantan Presiden PKS, mantan Wakil Ketua DPR RI dan mantan Rektor Universitas Paramadina," ucap Mabruri.
Sohibul Iman bukan orang baru di perpolitikan Indonesia. Ia saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS.
Sohibul Iman juga pernah menjabat sebagai Presiden PKS sejak 10 Agustus 2015 hingga 5 Oktober 2020, yang kemudian digantikan oleh Ahmad Syaikhu.
Mabruri menyampaikan, dibawah kepemimpinan Sohibul Iman, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara (6,77%) di 2014 menjadi 11,49 juta suara (8,21%) di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.
"Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik," ungkap Mabruri.
Sohibul Iman juga merupakan Wakil Ketua DPR RI periode 2013-2014, menggantikan Anis Matta. Sebagai seorang legislator, Sohibul Iman pernah berkiprah di tiga komisi yaitu Komisi XI, VII, dan VI.
"Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik. terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR pada periode 2009-2014, periode 2014-2019, dan periode 2024-2029 dan sempat memimpin DPR RI sebagai Wakil Ketua DPR," ujar Mabruri.
Sebelum meniti karier di dunia politik, Sohibul Iman berpengalaman dalam beragam profesi dengan spesialisasi bidang Kebijakan Teknologi dan Industri (aspek makro) dan Manajemen Inovasi dan Pengetahuan (aspek mikro).
Sohibul Iman tercatat pernah menjadi PNS di Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 1.689.902.956. Harta kekayaan itu terakhir dilaporkan pada 23 Desember 2014, saat dirinya menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Sohibul Iman tercatat memiliki harta tidak bergerak senilai Rp 943.595.000, dan harta bergerak Rp 210 juta. Ia juga tercatat memiliki giro dan setara kas sejumlah Rp 202.307.956.
Sumber: jawapos