GELORA.CO - PP Ormas Muhammadiyah dikabarkan menarik dana simpanan Rp13 triliun dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Salah satu penyebabnya adalah ditunjuknya kader partai Gerindra Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen BSI ketimbang Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Tak hanya itu saja, muncul dugaan bahwa BSI kerap memberikan bantuan dana CSR (Corporate Social Responsibility) ke ormas sebelah.
Lantas beberapa alasan itulah yang diduga menjadi penyebab Muhammadiyah akan menarik dana simpanannya.
Informasi tersebut seperti dilansir Klikaktual.com dari Twitter @valiisaa pada Sabtu, 15 Juni 2024, bahwa setidaknya ada 5 alasan yang membuat PP Muhammadiyah melakukan aksi tersebut.
“Dana Corporate Social Responsibility (CSR) BSI disinyalir lebih banyak disalurkan ke amal sosial ormas sebelah daripada ke amal sosial di bawah Muhammadiyah,” keterangan dalam akun itu.
Disebutkan jika Muhammadiyah sudah menaruh dana simpanan sebesar Rp13 triliun sedangkan ormas yang lain itu tidak diketahui jumlah dana simpanannya di BSI.
Oleh karena itulah diduga muncul kecemburuan pada ormas Muhammadiyah sehingga memutuskan akan menarik dana simpanan.
Selanjutnya alasan terpilihnya Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen BSI juga menjadi persoalan yang pelik.
Lantaran sosok wanita yang juga kader partai Gerindra ini tidak memiliki rekam jejak di dunia perbankan apalagi syariah.
“Jajaran komisaris BSI sama sekali tidak ada unsur dari PP Muhammadiyah, walaupun pernah mengusulkan, tapi tidak digubris sama sekali,” terang dalam akun itu.
Diketahui Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti pernah dicalonkan sebagai komisaris namun yang terpilih justru Felicitas Tallulembang.
Abdul Mu’ti sendiri ternyata memiliki rekam jejak yang baik dalam dunia perbankan syariah karena pernah menjabat Komisaris Independen di Bank KB-Bukopin Syariah.
Tidak hanya itu, Anwar Abbas yang merupakan kader Muhammadiyah tidak dipilih sebagai jajaran komisaris di BSI.
Padahal sosok Anwar Abbas pernah mengisi jabatan sebagai Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah.
Sumber: klikaktual