Tak Cuma Habib Bahar, Rhoma Irama juga ‘Disemprot’ Habib Rizieq Usai Sentil Nasab Ba’alawi: Jangan Coba-coba…

Tak Cuma Habib Bahar, Rhoma Irama juga ‘Disemprot’ Habib Rizieq Usai Sentil Nasab Ba’alawi: Jangan Coba-coba…

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Rhoma Irama tengah jadi sorotan usai membuat Habib Bahar bin Smith murka karena podcastnya membahas soal nasab Ba’alawi. 

Saat berbincang dengan Guru Gembul, sang Raja Dangdut membahas soal dzurriyah Rasulullah SAW. Rhoma Irama rupanya memiliki pengalaman pribadi dengan seorang habib yang menurutnya keluar konteks Islam. 

“Masih saya ingat, itu kalau ada anak habib walaupun dia mabuk-mabukan, walaupun penzina, pencuri, penjudi, jangan kate ape-ape. Dia itu turunan Nabi, jangan disakiti, jangan diomelin, dia itu ahli surga," kata Rhoma Irama meniru ucapan habib tersebut. 

Terkait hal itu, Rhoma Irama mengatakan, seandainya nasab Ba’alawi benar keturunan Nabi, maka akan banyak umat yang mencintainya. Oleh karena itu, Rhoma meminta pemilik nasab Ba’alawi menelaah kembali ayat-ayat yang telah dipelajari agar tidak menyesatkan. 

Ucapan Rhoma Irama ini nampak tak hanya membuat Habib Bahar bin Smith geram. Baru-baru ini Habib Rizieq Shihab turut memberikan komentarnya. 

Pada suatu kesempatan, Habib Rizieq Shihab semprot ucapan Rhoma Irama di podcast soal doktrin nasab Ba’alawi. “Baru beberapa hari ini ada tokoh sudah lanjut usia tahu-tahu bicara di podcastnya seenaknya, Habaib ini ada doktrin begini begitu,” kata Habib Rizieq Shihab.

 “Hati-hati, saya nasihati anda jangan sampai nanti anda Suul Khatimah. Umur sudah lebih dari 80 tahun, sudah tua, takutlah kepada Allah,” ungkapnya. 

Habib Rizieq lalu membahas ucapan Rhoma Irama soal keturunan Nabi sudah pasti masuk surga meski berbuat maksiat. Menurutnya, ucapan itu adalah fitnah dan doktrin yang salah dari orang tidak bertanggung jawab.

 “Ada fitnah katanya ada doktrin di keluarga para habaib dan Ba’alawi bahwa keturunan Nabi itu nggak apa-apa mau berzina, mau menenggak minuman keras boleh, mau mencuri boleh.

 Ini fitnah,” tegasnya. Dengan tegas, Habib Rizieq mengatakan bahwa keluarganya atau para keturunan Rasulullah SAW tidak pernah memberi doktrin menyesatkan ke anak cucunya. “Jangan sebar fitnah. Berani menuduh begitu mereka bilang Ba’alawi ini punya doktrin sesat, anak keturunan didoktrin kalau mereka tuh boleh berbuat dosa. 

Fitnah,” ujar Habib Rizieq. Senada dengan Habib Bahar bin Smith, sang ulama juga turut menantang Rhoma Irama menunjukan sosok habib yang memberi doktrin tersebut. 

Habib Rizieq Shihab menjelaskan doktrin yang diberikan Ahlul Bait bukan hal semacam itu. 

Melainkan mengingatkan bahwa keturunan Rasulullah SAW akan memikul beban dua kali lebih berat. “Justru kami di kalangan Habaib didoktrin, ‘ingat kau keturunan Rasulullah, kalau kau berbuat baik dapat pahala dua, kalau berbuat dosa juga dobel’,” tuturnya.

 “Kenapa dosanya bisa double? Karena satu dosanya untuk perbuatan dosamu, yang kedua dosanya kau sudah mempermalukan nama baik keluarga Nabi,” sambungnya.

 Habib Rizieq mengatakan, bila ada habaib yang mengatakan keturunan Nabi maksiat akan masuk surga adalah oknum. “Jangan sembarangan kalian katakan kalau kami didoktrin sejelek itu oleh orang-orang tua kami,” kata Habib Rizieq. 

“Kalaupun ada oknum habaib yang seperti itu, itu oknum-oknum, itu kesalahan dirinya. Jangan langsung dikatakan itu doktrin para habaib. kurang ajar,” semprotnya. 

Terakhir, Habib Rizieq Shihab mengingatkan agar siapapun tidak menghina atau memfitnah keturunan Rasulullah SAW. 

Seorang Habib masih manusia yang akan berbuat dosa, oleh sebab itu Habib Rizieq meminta para habaib tidak langsung digeneralisasi buruk. “Jadi saya ingatkan ini kepada siapa saja, jangan coba-coba sekali lagi menghina atau fitnah bahwa kaum Ba’alawi, kaum habaib boleh maksiat,” ungkapnya. 

“Habaib ini bukan malaikat, habaib ada yang baik ada yang jelek. Tapii jangan langsung kalau ada oknum habaib jelek langsung dituduh ‘wah ini doktrin kalangan habaib’,” pungkasnya.


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita