Rocky Gerung Melihat Potensi Anies Kalah di Pilkada Jakarta 2024

Rocky Gerung Melihat Potensi Anies Kalah di Pilkada Jakarta 2024

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Rocky Gerung Melihat Potensi Anies Kalah di Pilkada Jakarta 2024

GELORA.CO -
Pengamat politik Rocky Gerung melihat potensi calon presiden (capres) nomor urut satu di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan kalah di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 yang diselenggarakan pada November mendatang.

Pasalnya menurut Rocky Gerung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih punya sumber daya hingga lengser dari jabatannya pada Oktober mendatang, selain itu juga kekuatannya pada partai politik seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar belum melemah.

"Saya lihat juga potensi kalah sebetulnya, kan Anies itu tricky sampai Oktober itu Pemilihan Pilkada 2024 itu baru November tuh, dan Jokowi tetap punya kemampuan untuk mengatur strategi itu, karena tidak ada tanda-tanda misalnya," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (20/6).

Untuk diketahui, setelah menerima rekomendasi pengusungan dari DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (13/6/2024), Anies Baswedan memutuskan untuk kembali mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2024.

“Karena itu saya sampaikan, bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode ke dua,” ujar Anies di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024), dikutip dari Detik.

Namun dirinya enggan memberikan jawaban ketika ditanya progres komunikasi dengan Partai NasDem yang sebelumnya mendukungnya di Pilpres 2024. Dan sampai sekarang belum memberikan rekomendasi pengusungan seperti PKB.

“Seperti kebiasaan dulu saya di Jakarta, sesudah selesai baru saya umumkan. Sudah selesai baru sampaikan,” sebut dia.

Anies malah mengungkapkan komunikasinya dengan PDIP, yang menurutnya berjalan intensif karena mempunyai sudut pandang yang sama untuk Jakarta.

"Oh komunikasi intensif dengan teman-teman di PDI Perjuangan dan kami menghargai sekali kepercayaan yang disampaikan. Kita menginginkan Jakarta yang maju, Jakarta yang setara, di mana yang lemah, yang kecil itu dibesarkan, yang lemah dikuatkan, dan itulah yang menjadi dasar kebersamaan,” tandasnya.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita