GELORA.CO - Mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan bocorkan ketakutan ayah almarhum Eky, Iptu Rudiana.
Ketakutan Iptu Rudiana saat dalam kasus pembunuhan putranya dan Vina Cirebon terungkap. Bahkan, mantan Kapolda Jabar itu sampaikan, bahwa saat itu Iptu Rudiana memutuskan menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Polda Jabar.
Padahal sebelumnya kata Anton Charliyan pengusutan pembunuhan Vina Cirebon itu dilakukan oleh Polres Cirebon bukan oleh Polda Jabar.
Selain itu, dijelaskannya bahwa Iptu Rudiana tak ingin netralitasnya sebagai anggota polisi kala itu justru menganggu pengusutan pembunuhan Vina Cirebon. Bahkan, Anton Charliyan mengaku jika kasus pembunuhan Vina Cirebon kala itu tidak seviral sekarang.
Bahkan ada isu liar soal masyarakat yang hendak menyerang pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
"Karena saat itu orang tua Eky takut netralitasnya kurang maksimal maka ditarik ke Polda dan kedua saat itu memang sudah sedikit meriak-riak kecil karena dianggap pelaku itu sadis dan kejam sehingga ada isu-isu akan diserang masyarakat," Anton Charliyan cerita di YouTube Dedi Mulyadi, seperti yang dikutip pada Sbatu (15/6/2024).
Maka dari itu, kata dia, Polda Jabar mengambil alih dalam penyelidikan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Mangkanya untuk meminimalisir masalah jadi ditarik lah ke Polda Jabar," katanya. Lanjutnya menceritakan, dari pengalaman menangani puluhan kasus, kata dia, pasti para pelaku tidak ada yang mengaku.
Maka dari itu, mantan Kapolda Jabar ini menyarankan agar tidak terkecoh dengan kesaksian-kesaksian yang bermunculan. Ia mencontohkan seperti kasus Jessica Wongso hingga Munir.
"Kalo kesaksian itu sangat rentan sekali, dari pengalaman saya beberapa puluh kasus pembunuhan kebanyakan para pelaku sampai sidang pun tidak ada yang mau mengaku, termasuk Jessica tidak mau mengaku, cak gus Munir juga tidak mengaku, kenapa? karena kesaksian mahkota itu pasti membela dirinya, mangkanya harus ditengahi bukti mati," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Pengacara kondang dan sekalu kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris blak-blakan bocorkan target polisi selanjutnya, usai ayah Eky, Iptu Rudiana diperiksa Mabes Polri.
Target polisi, kata Hotman Paris hanya satu orang, yang nantinya akan membuat kasus Vina Cirebon selesai. Namun, menurutnya, satu orang itu diduga tidak akan membuat kebenaran di kasus Vina Cirebon terungkap.
"Kasus Vina Cirebon sampai hari ini target penyidik hanya satu, yaitu Pegi," kata Hotman Paris, Sabtu (15/6/2024). Lanjutnya mengatakan, bila Pegi Setiawan sudah mendapatkan vonis, maka secara otomatis polisi akan menutup kasus Vina Cirebon.
Sehingga lanjut Hotman Paris kebenaran kasus Vina Cirebon ini tidak akan terungkap jika Pegi Setiawan sudah diberikan vonis bersalah atau tidak.
"Kalau Pegi sudah divonis nanti sepertinya penyidik akan menganggap kasus ini selesai, karena dua DPO dianggap fiktif," kata Hotman Paris. Mengenai sosok Pegi Setiawan sendiri di kasus Vina Cirebon, Hotman Paris mengungkap ada dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama, kata Hotman Paris, Pegi Setiawan bisa bebas dalam kasus Vina Cirebon jika penyidik memeriksa sesuai BAP tahun 2024.
"Di BAP 2024, 5 terpidana katakan bukan dia (Pegi Setiawan-red) pelakunya," jelas Hotman Paris. Sedangkan kemungkinan kedua, sebut Hotman Paris, Pegi Setiawan bisa dinyatakan bersalah jika nantinya penyidik memeriksa sesuai BAP tahun 2018.
Sebagai informasi dalam BAP 2018, para terpidana menyebut jika Pegi Setiawan terlibat pembunuhan Vina Cirebon.
Akan tetapi yang menjadi pertanyaan Hotman Paris, apakah Pegi Setiawan yang bersalah dalam kasus Vina Cirebon ini, atau orang lain?
"Tapi di BAP 2018 Pegi disebut terlibat tapi Pegi mana?," tanya pengacara kondang Hotman Paris
Sumber: tvOne