Kisah Mualaf Keluarga Petarung MMA Asal Papua Ikhsan Lani, Jadi Saksi Masjid Dibakar

Kisah Mualaf Keluarga Petarung MMA Asal Papua Ikhsan Lani, Jadi Saksi Masjid Dibakar

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Kisah Mualaf Keluarga Petarung MMA Asal Papua Ikhsan Lani, Jadi Saksi Masjid Dibakar

GELORA.CO -
Ikhsan Lani, petarung MMA asal Papua yang viral lantaran perhatiannya terhadap derita rakyat Palestina ternyata menyimpan kenangan pahit. Seperti apa kisahnya? Yuk simak.  

Dikutip dari tayangan YouTube The Sungkars, Ikhsan Lani ternyata adalah seorang Muslim taat. Ia mengenal Islam sejak kecil, setelah kedua orang tuanya mualaf.

Momen itu terjadi tak lama setelah salah satu kepala suku di kampungnya, Wamena, Papua, memilih untuk masuk Islam. 

"Kami mengenal Islam dari kecil. Jadi ada salah satu kepala suku peluk Islam akhirnya satu kampung masuk Islam. Awal masuk Islam ayah, baru ibu. Kalau saya dari kecil sudah Islam," tuturnya. 

Ikhsan menyebut, agama Islam di Papua minoritas. Sebagian besar lebih ke adat.

"Di sana masih banyak anggapan Islam itu teroris, mereka banyak dengar isu-isu teroris. Saya ingin mereka paham tidak sepeti yang mereka pikirkan," tuturnya. 

Ikhsan mengaku, dirinya sempat mengalami hal yang cukup mengerikan ketika isu agama berkembang menjadi tindakan anarkis. 

"Konflik di Wamena nggak ada, tapi di Tolikara pernah kejadian, tahun 2015 pada saat itu lagi shalat taraweh dibakar masjid. Tapi sekarang sudah baik," jelasnya.  

Dalam video lainnya, sosok Ikhsan Lani dikenal sebagai petarung MMA yang menaruh perhatian besar pada Palestina. 

Pria kelahiran 2002 itu mengaku, salah satu tujuannya berada di ring MMA adalah untuk mengharumkan nama Papua dan Islam.

"Saya keinginan saya dari awal ingin mengharumkan nama Papua dan termasuk saya juga di kampung saya minoritas, untuk agama saya muslim, itu juga dari awal keinginan saya untuk mengharumkan itu, dua-duanya, agama dan Papua," ujarnya. 

Dalam momen tersebut, Ikhsan sempat menangis, lantaran tak kuasa ketika disingung soal Palestina. 

"Saya tiap lihat video anak-anak itu nggak tahan. Untuk saudara-saudara saya di Palestine, tetap semnagat, kami di sini hanya bisa membantu doa dari jauh, tetap berjuang jangan menyerah," tuturnya sambil menyeka air mata.  

Sumber: viva
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita