Dikabarkan Ditangkap Polisi Arab karena Gunakan Visa Haji Ilegal, Arteria Dahlan Beri Klarifikasi

Dikabarkan Ditangkap Polisi Arab karena Gunakan Visa Haji Ilegal, Arteria Dahlan Beri Klarifikasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Dikabarkan Ditangkap Polisi Arab karena Gunakan Visa Haji Ilegal, Arteria Dahlan Beri Klarifikasi

GELORA.CO -
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi dan anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan memberikan klarifikasi terkait kabar penangkapan oleh polisi Arab Saudi (askar) karena dugaan penggunaan visa haji ilegal. Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan menegaskan tidak ada penangkapan atau penahanan terhadap mereka.

"Saya ingin meluruskan, tidak ada penangkapan dan tidak ada penahanan," kata Ashabul Kahfi kepada wartawan di Makkah, Sabtu (15/6/2024).

Ashabul, yang juga merupakan anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR menjelaskan yang sebenarnya terjadi adalah pemeriksaan dokumen oleh askar di salah satu check point di Makkah saat dirinya sedang melakukan pemantauan pemondokan jemaah haji di Syisyah.

203 Jemaah Calon Haji Sidrap Ditahan di Jeddah, Kemenag: Visa Haji Jadi Persyaratan Wajib
"Saya mengalami pemeriksaan di salah satu check point di Makkah saat melakukan pemantauan pemondokan di Syisyah," ujarnya.

Menurut Ashabul, Pemerintah Arab Saudi memang memperketat pemeriksaan terhadap warga negara asing (WNA) selama musim haji, baik di Madinah maupun Makkah. Pemeriksaan dokumen ini merupakan hal yang biasa dan rutin.

"Pemeriksaan dokumen adalah hal biasa dan dilakukan setiap hari," katanya.

Saat melintas di check point tersebut, Ashabul dan timnya, termasuk mutawif yang berada di mobil, diminta menepi oleh askar yang kemudian menanyakan tasreh travel terkait kegiatan mereka. Mutawif yang mendampingi Ashabul tidak bisa memperlihatkan paspor karena dokumen tersebut sedang dipegang tim travel untuk penerbitan nusuk. Mereka hanya bisa menunjukkan fotokopi visa haji.

"Askar merasa tidak yakin dengan dokumen tersebut, sehingga proses pemeriksaan berlangsung lama. Saya mulai gelisah, kok lama banget, ada apa," jelas Ashabul.

Ashabul kemudian turun dari mobil untuk mengetahui persoalannya dan memperlihatkan visa online. Setelah itu, pemeriksaan selesai dalam waktu satu menit.

"Setelah itu selesai, hanya satu menit. Sudah selesai," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ashabul menyatakan bahwa dirinya menghormati kebijakan pemerintah Saudi yang memperketat pemeriksaan terhadap WNA untuk mengantisipasi adanya haji ilegal.

"Kebijakan ini untuk menertibkan calon jemaah yang datang ke Makkah dengan berbagai macam bentuk visa, dan ini bukan hanya terhadap Indonesia, tetapi seluruh negara," katanya.

"Jadi tidak benar bahwa saya ditangkap. Yang terjadi sebenarnya adalah pemeriksaan dokumen dan itu biasa," tuturnya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan, juga memberikan penjelasan terkait kabar penangkapan dirinya oleh askar Saudi. Arteria menegaskan bahwa tidak pernah ada penangkapan, melainkan hanya pemeriksaan dokumen saat melakukan pengawasan jemaah haji di wilayah Tar'im.

"Tidak pernah ada penangkapan, yang ada adalah kerja-kerja tim pengawasan yang mengawasi isu hangat belakangan ini, yaitu visa ilegal," kata Arteria.

Arteria berada di Arab Saudi untuk melakukan pengawasan jemaah haji sebagai anggota Timwas Haji DPR RI. Ia mengalami pemeriksaan tersebut saat melakukan pengawasan di Tar'im dengan berbagai moda transportasi.

"Kami melakukan pemantauan empat kali di Tar'im. Pertama kami naik GMC, mobil resmi kedutaan bersama Timwas, aman-aman saja. Hari kedua saya naik taksi," jelasnya.

Arteria juga sempat mencoba menggunakan bus saat melakukan pengawasan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan dokumen ini adalah prosedur rutin yang dilakukan terhadap WNA dari berbagai negara.

"Ini bukan hanya Indonesia, tetapi dari berbagai negara. Jadi cuma ditanya-tanya, enggak ada yang ditangkap," katanya.

Arteria menyebutkan mutawif yang mendampinginya sempat dipermasalahkan karena tidak memiliki izin pelayanan haji, tetapi masalah tersebut sudah terselesaikan.

"Jadi tidak ada penangkapan. Mutawif-nya juga sudah aman," ucapnya.

Sumber: beritasatu
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita