GELORA.CO -Aksi protes atas kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) memantik reaksi dari presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia menegaskan, setelah dilantik nanti, dirinya bertekad untuk berupaya meringankan biaya UKT.
Khususnya pada perguruan tinggi negeri yang mendapat kucuran dana dari APBN.
’’Apalagi di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (APBN, Red) harus jangan tinggi, kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis kemarin.
Prabowo meyakini, pendidikan terjangkau bisa dilakukan. Sebab, Indonesia pernah melakukannya di era Orde Baru. Kala itu, orang miskin sanggup melahirkan anak berpendidikan tinggi. Dia justru menyoroti bagaimana sistem di dunia pendidikan berubah secara drastis pasca-Orde Baru.
Prabowo menilai, dunia pendidikan telah menjadi industri yang menganut nilai kapitalisme. ’’Jadi, berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market, padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi negara,’’ tegas Prabowo.
Untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang terjangkau, salah satu strateginya adalah meningkatkan pendapatan negara. Jika pendapatan negara naik, kucuran dana APBN untuk kampus juga akan naik. Salah satu program andalan yang diharapkan menambah penghasilan negara dengan signifikan adalah hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Jokowi selama ini.
Baca Juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Janji Stop UKT Naik Tak Wajar
’’Tentunya kita harus hilirisasi untuk dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita,” ungkap ketua umum Partai Gerindra itu.
Sumber: jawapos