GELORA.CO - Kasus Vina Cirebon yang hingga kini masih menjadi sorotan lantaran makin banyak asumsi liar yang beredar makin menjadi tanda tanya besar di tengah publik.
Pasalnya, dari sejak awal kasus Vina Cirebon tersebut kembali mencuat ke permukaan, kejanggalan demi kejanggalan semakin terlihat dalam perkembangannya.
Terlebih ketika aparat kepolisian merilis soal tertangkapnya salah satu DPO kasus Vina Cirebon yaitu Pegi Setiawan alias Perong tertangkap.
Bahkan, masyarakat mempertanyakan mengapa kasus Vina Cirebon tahun 2016 lalu tak langsung ditangani oleh Polda Jabar malah justru ditangani oleh Polres Cirebon.
Terkait hal tersebut, akhirnya mantan Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan buka suara dan membeberkan perihal kasus Vina Cirebon yang tak langsung ditangani langsung oleh Polda Jabar sejak 2016 silam.
Anton Charliyan yang menjabat Kapolda Jabar sejak 12 Desember 2016 hingga 25 Agustus 2017 menyebut kala itu kasus Vina Cirebon tak mendapat atensi besar dari masyarakat.
Sehingga kata Anton Charliyan, Polda Jabar tak langsung mengambil alih penanganan kasus Vina Cirebon.
"Kasus itu (Vina Cirebon-red) tidak jadi atensi dan tidak menimbulkan friksi di masyarakat. Apabila kasus itdak menimbulkan keresahan Polda tidak ikut campur jadi bimbingan teknis saja," katanya seperti dikutip dari YouTube tvOneNews, Rabu 29 Mei 2024.
Anton Charliyan juga menampik bila saat dirinya menjabat Kapolda Jabar lepas tangan dalam menangani kasus Vina Cirebon.
"Saya bukan melepas tanggungjawab, tapi bila saat itu saya harus bertanggung jawab saya siap," paparnya.
Menanggapi kasus Vina Cirebon yang tak kunjung selesai, Anton Charliyan menilai semakin kesini justru semakin rumit.
Apalagi mencermati kabar terkini yang menyebutkan jika Polda Jabar menghapus dua nama DPO yakni Andi dan Dani.
"Bukan makin mengerucut malah makin pabaliut, makin ke mana-mana," pungkasnya.
Sumber: viva