Sosok Ibu Pegi Setiawan, Kartini, 'Pegi Jadi Tumbal Orang Penting dan Pejabat'

Sosok Ibu Pegi Setiawan, Kartini, 'Pegi Jadi Tumbal Orang Penting dan Pejabat'

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Sosok Ibu Pegi Setiawan, Kartini, Pegi Jadi Tumbal Orang Penting dan Pejabat

GELORA.CO
- Penangkapan Pegi Setiawan, DPO kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon menuai kekecewaan dan tanda tanya. Orang tua Pegi Setiawan alias Perong memastikan polisi salah tangkap.

Kartini, orang tua Pegi mengaku sempat menemani sang anak saat ditangkap polisi. Kartini mengaku bingung karena sang anak merasa tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan oleh mereka.

Pengakuan Sang Ibu Saat Penangkapan Sang Anak


"Saat saya mau pulang saya bilang sabar nang ini ujian kamu. Saya sempat nanya kamu melakukan gak? Gak mah Demi Allah demi Rasulullah, saya itu niat mencari nafkah buat adik-adik saya ngapain saya ikut-ikutan kaya gitu," kata Kartini, selaku Ibu Pegi Setiawan pada hari Kamis (23/5/2024).

Sambil menahan sedih melihat sang anak sedang diuji. Kartini sang ibu terus mendoakan sang anak, Pegi Setiawan untuk bertahan pada pendiriannya jika tak melakukan pembunuhan tersebut.

Kartini sendiri pun mengaku yakin, sang anak tidak melakukan perbuatan pembunuhan Vina dan Eky. Dalam percakapannya dengan sang anak, kata Kartini, sang anak memohon doa dan minta maaf kepada orang tuanya.

"Yaudah mah ini sih Pegi lagi dikasusin. Ini tuh setelah mamah pulang barangkali ga ada umur minta maaf ke mamah dan bapak. Pegi biarin jadi tumbal orang penting, orang pejabat, Pegi kan tidak melakukan apa-apa, seandainya pegi mati juga mati sahid," kata Pegi yang disampaikan oleh sang ibu, Kartini.

Mendengar perkataan sang anak, Kartini sempat terdiam kemudian memberi dukungan penuh kepada Pegi Setiawan selaku anak kandungnya.

"Hati saya sebagai ibu terenyuh, saya kemudian bilang jangan gitu nang Insya Allah gusti Allah maha tahu, nanti kamu akan bebas entah kapan yang penting sabar kalau iya tidak melakukan itu biar kamu dicecer suruh ngaku otomatis omongan kamu tetap bilang tidak walaupun sampai bonyok sampai mati," kata Kartini kepada Pegi.

Pegi Setiawan Menjadi Tulang Punggung Keluarga


Kartini mengatakan, sang anak sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak ditinggal sang ayah menikah dengan orang Bandung.

Setelah lulus SD, Pegi bekerja sebagai buruh bangunan. Bahkan, samvil bekerja, Pegi pernah menyampaikan kepada sang ibu ingin melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMP.

Sang ibu, Kartini menambahkan, Pegi bekerja untuk memberi makan adik-adiknya. Kartini mengatakan, 3 bulan sebelum kejadian, sang anak sudah ada di Bandung.

Oleh karena itu, sang ibu sangat optimis sang anak tidak melakukan perbuatan pembunuhan kepada Eky dan Vina. 

Kartini juga memastikan saat kejadian tanggal 27 Agustus 2016 silam, Pegi juga tidak ada di Cirebon.

"Saya juga tidak paham kenapa Pegi di tangkap. Waktu 2016 kerumah dua hari setelah kejadian. Dua motor Pegi dan adiknya dibawa. Setelah itu kok adem ayem saya pikir kasus sudah selesai karena waktu itu tidak ditangkap. Saya nanya kepada kuasa hukum kelanjutan kasus Pegi. Kemudian dijawab sudah diam saja dulu kalau tidak melakukan gak bakalan ditangkap yasudah saya tenang," kata sang Ibu.

Polisi menangkap Pegi Setiawan sebagai salah satu buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon. Terungkap fakta juga selama pelarian Pegi Setiawan bekerja sebagai buruh bangunan.

Hal itu langsung disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast usai penyidik melakukan pemeriksaan secara intensif.

"Jadi saudara Pegi alias Perong atau yang kita keterangan indentitasnya Pegi Setiawan ini informasi terakhir yang kami dapatkan adalah bekerja saat ini sebagai buruh bangunan," kata Jules kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat pada hari Rabu (22/5/2024).

Jules mengatakan, Pegi Setiawan alias Perong bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung, Jawa Barat. "Sehingga kami melakukan penangkapan di Bandung," kata Jules.

Jules juga mengatakan, penyidik masih akan mendalami lebih jauh keterangan Pegi Setiawan, termasuk ke mana saja selama delapan tahun menjadi buron.

Sumber: disway
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita