GELORA.CO - Pengamat politik Refly Harun menunjukkan kerusakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang harus diperbaiki Presiden terpilih dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto jika sudah resmi menjabat sebagai kepala negara.
Refly Harun menilai kerusakan yang harus diperbaiki Prabowo Subianto adalah anggaran yang tidak sehat hingga hutang yang awal tahun 2024 mencapai Rp8.253 triliun, karenanya ia menyindir tidak ada yang bisa dilanjutkan dari pemerintahan Jokowi.
"Yang menyatakan bahwa tinggal melanjutkan itu apanya yang dilanjutkan ya, itu menjadi hal yang penting bahwa justru Jokowi meninggalkan kerusakan yang harus diperbaiki oleh pemerintahan berikutnya," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Refly Harun, Rabu (22/5).
"Anggaran yang tidak sehat, hutang yang menumpuk, dan lain sebagainya, apa itu yang harus dilanjutkan kan, jadi kalau kita mau objektif ya objektiflah ya, jangan kalau kita mengriitik dianggap sakit hati dan lain sebagainya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto menyatakan akan meneruskan program pemerintahan Presiden Jokowi jika terpilih di Pilpres 2024.
Prabowo menilai berbagai pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya harus dilanjutkan, ia pun menyinggung persaingannya dengan Jokowi dalam dua kali Pilpres yang tidak pernah menimbulkan kebencian, tapi sebaliknya.
“Saya memang pernah bertanding dengan beliau, bersaing dengan beliau, tapi saya tidak pernah benci dengan beliau. Bahkan sekarang saya sangat sayang sama beliau,” ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023) dikutip dari Kompas.
Lebih lanjut, Menteri Pertahanan itu mengatakan Jokowi sampai sekarang masih terus bekerja untuk masyarakat. “Beliau berjuang tiap hari untuk rakyat Indonesia. Saya tidak malu-malu. Saya tidak menjilat,” ucap dia.
Ia pun meminta agar tidak ada narasi pemecah belah menjelang Pilpres 2024, menurutnya para pemimpin Indonesia harus bersatu menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Selain itu, ia juga mempersilahkan masyarakat untuk memilihnya bersama Gibran Rakabuming Raka atau Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), atau Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. “Kita datang ke rakyat, ini program kita, ini rencana kita. Ini yang akan kita bawa untuk Indonesia bangkit,” ujar dia.
Sumber: populis