Sejumlah besar penelitian tentang penggunaan media sosial dan kepribadian ini berfokus pada 5 besar ciri kepribadian. Ini merupakan teori sifat yang paling banyak diterima.
Dilansir dari psychologytoday.com, Selasa (14/5), berikut 5 ciri-ciri kepribadian seseorang berdasarkan dengan cara mereka menggunakan media sosialnya, kamu tipe yang mana?
Extraversion
Ekstraversion atau sifat orang-orang yang ekstrovert, adalah kemampuan bersosialisasi dan perasaan berenergi yang dapat dilihat melalui interaksi yang sering dengan orang lain.
Sifat ekstrovert ini pada dasarnya memang cukup mudah diidentifikasi melalui media sosial. Hal ini tidak terlalu mengejutkan, sebab, pada umumnya ekstraversi cenderung menjadi sifat yang paling mudah ditebak saat pertama kali bertemu seseorang.
Di media sosial, orang ekstrovert cenderung memiliki lebih banyak teman, lebih banyak berinteraksi dengan orang lain, lebih sering “menyukai” konten orang lain, dan menggunakan lebih banyak kata-kata yang mencerminkan aktivitas sosial.
Conscientiousness
Orang-orang ini terkenal teliti, dan lebih berhati-hati terhadap segala hal. Kendati demikian, mereka juga bersikap sangat praktis, terorganisir dan pekerja keras
Pada umumnya, orang-orang ini kurang berinteraksi di media sosial dibandingkan dengan kebanyakan orang lainnya. Dan ketika mereka berinteraksi di media sosial, mereka biasanya lebih banyak membicarakan tentang pekerjaan dan keluarga mereka daripada topik lainnya.
Agreeableness
Orang-orang yang agreeable, ditandai dengan sifatnya yang sangat hangat, bisa diajak kerja sama, dan keinginan untuk bisa bergaul dengan orang lain.
Di media sosial, orang-orang ini cenderung memposting lebih banyak foto dibandingkan dengan yang lainnya. Mereka juga cenderung memilih bahasa atau kalimat yang lebih ceria.
Sedangkan mereka yang memiliki tingkat keramah-tamahan yang rendah, cenderung menggunakan istilah-istilah yang lebih negatif daripada orang-orang ini.
Terbuka untuk pengetahuan
Bagi orang-orang yang mempunyai tingkat keterbukaan yang tinggi, penggunaan media sosial mereka cenderung mencerminkan kepentingan mereka.
Mereka menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan media sosial sebagai cara untuk mencari informasi, membicarakan pekerjaan, atau sekedar bermain game.
Itulah sebabnya orang-orang ini sering dianggap sebagai sosok yang penuh dengan kreativitas, intelektualisme, dan keterbukaan terhadap pengalaman baru.
Neurotisisme
Individu neurotik cenderung lebih aktif di media sosial, seperti halnya orang ekstrovert. Namun, tidak seperti orang ekstrover, mereka cenderung lebih banyak mengekspresikan emosi negatif dalam setiap postingan mereka.
Hal ini sangat masuk akal, mengingat kecenderungan mereka untuk mengalami lebih banyak emosi negatif dibandingkan dengan yang lainnya.
Orang-orang ini biasanya terlihat lebih murung dan cemas dibandingkan dengan yang lainnya. Dibalik itu, mereka juga cenderung selalu mencoba menampilkan versi diri mereka yang lebih ideal. (*)