GELORA.CO - Terkadang menjadi TKW adalah pilihan akhir bagi beberapa orang untuk bisa memperbaiki ekonomi keluarga.
Bukan jadi rahasia lagi, para TKW tak henti merantau ke luar negeri untuk mengumpulkan pundi-pundi uang agar dapat digunakan untuk hidup yang lebih baik lagi.
Salah satunya, Tatik Wuryati (Eva) seorang TKW Indonesia asal Ponorogo yang sudah bekerja selama hampir lebih dari 10 tahun di Amerika Serikat.
Sebagaimana dilansir hops.id dari kanal Youtube VOA Indonesia pada Kamis 23 Mei 2024, Eva mengaku bahwa ia bisa mendapatkan gaji sebesar Rp100 juta lebih dalam sebulan.
"Sorry aku bukan sombong loh yah, ini kenyataan karena aku ya kerjaku tau sendiri kaya gitu. Aku seminggu sih bisa mendapatkan 1.6500 USD atau setara 26.500.980,00 kadang-kadang 1.700 USD atau setara Rp 27.304.040,00," kata Eva.
Namun, untuk mendapatkan gaji tersebut Eva memerlukan tekad, pengorbanan dan kerja keras.
Eva juga harus datangi 14 rumah yang harus di bersihkan, ia sampai punya jadwal sendiri untuk bergilir dari satu rumah ke rumah yang lainnya.
"Gantian, misalkan hari senin pagi aku disini, nanti sorenya disana. Nanti rabu pagi orang lain lagi, sorenyaa orang lain lagi gitu," ungkap Eva
Bahkan, saking banyaknya rumah yang harus didatangi oleh Eva, TKW asal Ponogoro ini sampai bekerja 7 hari dalam seminggu. Hari-harinya juga di awali dengan memasak makanan Indonesia di apartemennya.
"Makanan aku masih makanan Indonesia, lidahnya masih lidah Indonesia. Jadi masak sendiri makanan Indonesia,” ujar Eva.
Mengenai pekerjaannya , Eva di Amerika Serikat sebagai TKW adalah menjadi ART, biasanya dalam sehari ia mengunjungi 2 - 3 rumah dengan batas waktu jam yang tidak tentu.
Menyedot debu, membersihkan toilet merupakan rutinitas pekerjaan Eva yang biasa ia kerjakan selama ini.
Ia juga mengungkap selama bekerja disana mendapatkan perlakuan yang baik dari para majikannya.
"Udah kayak saudara kalau disini tuh kata aku. Gak ada rasa kamu pembantu itu ga ada aku kerja sama orang-orang itu," ungkap Eva.
Meski hanya berbekal ijazah SD, TKW yang bernama Eva ini bisa membuktikan bahwa ia bisa sukses di negara orang.***