GELORA.CO - Sosok Fuad Plered kembali menyita perhatian publik usai melontarkan pernyataan ingin melakukan sweeping habib di Indonesia. Ia bahkan kerap memberikan pernyataan yang kontroversial.
Jauh sebelumnya, Fuad Plered pernah mengaku mengetahui keberadaan salah satu nabi kepercayaan umat muslim, yakni Nabi Khidir.
Disitat dari akun Youtube Gus Fuad Channel, di depan beberapa jemaahnya ia menjelaskan bagaimana sulitnya belajar dari Nabi Khidir.
"Saya melihat bahwa belajar dengan Nabi Khidir itu memang luar biasa beratnya. Tapi memang tak terkalahkan, sih," kata Fuad seperti dikutip.
Berdasarkan tayangan tersebut, beberapa jemaahnya tampak serius mendengarkan penjelasan Fuad Plered. Alhasil, Fuad pun mengklaim memiliki saudara yang sedari kecil sudah berguru dengan Nabi Khidir.
"Bu Nyai Nur itu ngaku tebakan saya tepat. Dia saudara, tapi saya gak pernah ketemu. Tahu nama, tapi gak kenal. Tahu-tahu ke sini (Nyai Nur Watucongol)," katanya.
"Langsung saya tebak, 'bu Nyai Nur ke sini yang nyuruh gurumu, kan'. 'Ah, pak kiai (Fuad Plered) tahu aja'. 'Ya, tahu, Nabi Khidir'," sambungnya.
Fuad bahkan secara tidak langsung dapat melihat Nabi Khidir seperti yang ia jelaskan dalam video tersebut.
"Terus saya godain lagi, 'bu Nyai Nur bikin ini'. 'Ya, nanti saya minta izin guruku dulu'. Ya, gurumu (Nabi Khidir) di belakangmu. Nabi Khidir aja bilang boleh'," katanya
Fuad mengatakan, Bu Nyai Nur ini tidak pernah mengeyam pendidikan di pondok pesantren. Namun, kata Fuad, sudah sejak kecil Bu Nyai Nur belajar langsung kepada Nabi Khidir, dan bahkan Nabi Khidir pun yang memberikan pondok pesantren bagi Bu Nyai Nur.
"Bu Nyai Nur tidak pernah belajar kitab. Semua alif ba ta nya dari Nabi Khidir dan terkonfirmasi. Secara akademik bisa dipertanggungjawabkan, dan gak ada gurunya selain Nabi Khidir," katanya.
Awas Bahaya
Bagi umat muslim, untuk belajar agama kepada nabi merupakan hal yang musykil. Jangankan untuk belajar, bermimpi nabi pun tidak semua umat muslim bisa merasakannya.
Ulama kharismatik asal Cirebon, Buya Yahya bahkan mengatakan, siap pun yang pernah mengaku bertemu dengan nabi kita wajib tidak percaya.
"Karena apa, urusannya dia ini adalah manusia biasa yang bisa bohong dan bisa benar," kata Buya Yahya seperti dikutip dari akun Youtube Buya Yahya.
Sosok yang memiliki nama lengkap KH Yahya Zainul Ma'arif itu menjelaskan, biasanya orang yang bertemu dengan nabi memiliki tanda-tanda. "Atau memang selama hidupnya dia tidak pernah bercerita yang aneh-aneh. Kalau sebelumnya cerita yang aneh-aneh, semua orang gak punya, dia punya. Semua orang gak bisa, dia bisa," katanya.
"Biarpun katanya dia kiai, tapi kok ada tanda-tanda bohong. Berarti waktu dia mengaku bertemu dengan nabi ini bagian dari rentetan kisah kebohongannya," sambungnya.
Ia pun meminta umat muslim untuk berhati-hati dalam memercayai hal-hal tersebut. "Hati-hati. Ini ada. Atas nama agama ini biar semakin cepat dianggap wali. Ini berbahaya sekali," katanya.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al Bahjah itu mengatakan, jika benar ada seorang yang bertemu nabi akan tampak dari kekhusyukannya dalam beribadah.
Sebab, kata Buya Yahya, setiap yang bertemu dengan nabi pasti akan ada pengaruh dalam hidup.
"Kalau bertemu dengan nabi itu kan termasuk jenis keramat itu disembunyikan seperti seorang wanita menyembunyikan darah haid," katanya.
"Jadi gak gampang diobral kecuali ada hubungannya dengan orang lain. Orang kalau ketemu nabi itu malu, bukannya sombong," tegasnya.
Buya Yahya pun berharap agar umat muslim jangan mudah percaya dengan hal tersebut. "Dan orang awam gampang banget percaya. Orang awam itu rindu petunjuk sehingga dibohongin begitu gampang," tandasnya.
Sumber: viva