GELORA.CO - Kekhawatiran Bambang Pacul, dirinya bakal masuk rumah sakit jika Ganjar-Mahfud kalah dalam Pilpres 2024 akhirnya jadi kenyataan. Lantas seperti kondisi politisi senior PDIP tersebut?
Dikutip dari tayangan podcast YouTube Deddy Corbuzier, pemilik nama lengkap Bambang Wuryanto, alias Bambang Pacul ini mengaku, bahwa dirinya sempat drop ketika mengetahui hasil pilpres.
"Ganjar kalah saya masuk rumah sakit," katanya.
Kejadian bermula sesaat setelah pencoblosan.
"Nah setelah itu saya ke Semarang, lihat quick qount, kalah Jateng, terpukul saya," tuturnya.
Sebagai 'komandan tempur' TPN Ganjar-Mahfud wilayah Jawa Tengah (Jateng), Bambang Pacul merasa punya tanggung jawab besar atas kekalahan itu.
"Saya bilang, kumpulkan semua pasukan dah panggil. Eh setengah dua malam saya minta diantar ke rumah sakit. Saya disuruh istirahat sama dokter," ujarnya.
Saat itu, Bambang merasa pusing nggak karuan.
"Saya merasa ngeliyeng, kaya orang mabuk, nggak bisa ngontrol, pikiran juga nggak bisa ngotrol badan. Habis lohor diminta dokter tidur," ujarnya.
"Sambil mikir, seorang komandan lapangan harus dijawab, kenapa bisa begitu? Kalah apa saya," sambungnya mengenang kejadian pilpres beberapa waktu lalu.
Menurut Bambang Pacul, kemenangan Prabowo-Gibran bukan karena kecurangan.
"Nggak curang, gila kekuatan apa ini. Nggak mungkin curang, kita analisis dulu, dimana kita kalah. Strateginya."
"Saya kalah kelas, kami kalah kelas. Jadi komandan tempur mereka kelas A. Bahwa penyebab kekalahannya aku sudah tahu," sambungnya.
"Siapa kira-kira ahli strateginya saya juga tahu. Jadi infanteri kekuatannya kaya apa saya juga tahu. Ini infanteri berlapis dan punya sinper. Siapa dia? Waduh pak kita sudah sama-sama faham," timpalnya lagi.
Sumber: viva