GELORA.CO -Fuad Hasan Masyhur, mertua Menpora Dito Ariotedjo merasa kena prank soal dipanggil tim penyidik KPK terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Bantahan itu disampaikan Fuad saat hadir di Gedung Merah Putih, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/5).
"Oh bukan nggak hadir, ada kesalahan, jadi mungkin KPK kurang teliti, saya kan sudah tinggal di Jakarta dari 1980-an, saya merasa aneh saat dipanggil di Sulawesi. Bukan kejauhan, pertama saya pikir kena prank. Kok tiba-tiba ada panggilan. Jadi kalau untuk kooperatif, mungkin saya akan lebih kooperatif," kata Fuad kepada wartawan.
Fuad yang pemilik Maktour Travel itu bahkan membantah jika anak buahnya di Maktour Travel juga mangkir dari panggilan tim penyidik KPK.
"Nggak mangkir, sama sekali nggak ada panggilan. Cuma ada WA (WhatsApp). Ini lembaga resmi, masa dikirim cuma WA, apa benar. Malah saya bercanda, saya tanya kalau hari ini mau bohong-bohongan sudah bukan waktunya ya," pungkas Fuad.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Fuad yang mengenakan kemeja biru itu tiba di Gedung Merah Putih KPK pukul 09.59 WIB. Tak lama kemudian, pukul 10.11 WIB, menuju ruang pemeriksaan di lantai 2.
Sebelumnya, Fuad dikabarkan mangkir dari panggilan tim penyidik saat diagendakan diperiksa pada Selasa (14/5).
Sumber: RMOL