GELORA.CO - Salah satu pengguna Facebook dengan nama anonim "Berbias Cahaya Pagi" melaporkan tindakan kru bus mudik gratis Alfamart yang meminta uang untuk membayar tol di grup Facebook "INFO MUDIK GRATIS 2024" pada Jumat (5/4).
Dalam unggahannya tersebut ia menceritakan bus ini sempat keluar tol Pejagan karena saldo tol tidak cukup. Tidak hanya itu, penumpang bus dengan tujuan Solo ini juga diminta iuran Rp5.000 per orang setelah melewati Kalikangkung.
"Parah...mudik gratis Alfamart berangkat dari TMII bus 2 tujuan solo, kru bus minta iuran buat beli saldo e tol... terkumpul 210 rb, akhirnya keluar tol Pejagan kan karena ga cukup....selepas kali kangkung minta lagi iuran 5 RB per orang...bus bluestar no 2 tujuan solo," tulis akun Berbias Cahaya Pagi pada Jumat (5/4).
Sontak unggahan tersebut sempat ramai diperbincangkan oleh netizen. Namun, belakangan, status sang penumpang tersebut ternyata salah belaka.
Imbas dari unggahan tersebut, sang sopir bus sempat diberi peringatan keras oleh perusahaan Blue Star atas unggahan yang viral tersebut.
Sopir bus kemudian angkat bicara untuk meluruskan terkait status yang dibagikan oleh akun Berbias Cahaya Pagi ini. Lewat video klarifikasinya, ia menceritakan pada awalnya mengantarkan para penumpang peserta mudik gratis Alfamart pada 4 April 2024.
"Tujuan saya Jakarta lewat jalur selatan. Lewat Bandung, Kebumen, Purworejo, Jogja dan Solo. Tapi penumpang saya itu semuanya tujuan ke Solo. Nah, dari penumpang semuanya enggak mau lewat selatan, mintanya lewat tol saja," ungkap supir bus Blue Star.
Sopir bus sempat bingung untuk memutuskan hal tersebut dikarenakan peraturan pihak perusahaan yang mengharuskan sopir bus mengantarkan pemudik tersebut melewati jalur selatan yang sudah ditentukan.
Ia juga menjelaskan kepada para penumpang bahwa ia tidak diberikan uang tol dari Blue Star atau pun Alfamart.
"Bapak ibu saya enggak diberikan uang tol, jadi kalau masuk tol mungkin koordinasi sama penumpang semuanya. Saya enggak mau minta-minta kayak gitu, takut ada komplen," tambahnya.
Akhirnya penumpang bus tersebut menyepakati hal itu untuk melakukan iuran tol untuk mengisi saldo E-Toll.
Usul penarikan itu bukan berasal dari kru bus Blue Star yang terkait. Sopir bus merasa difitnah oleh salah satu penumpang mudik gratis ini dan merasa dirugikan.
"Saya difitnah katanya minta uang tol. Waktu itu saya dikasih uang tip Rp210 ribu, saya beliin E-Toll daripada saya minta-minta. Cuman saldonya enggak cukup. Akhirnya saya keluar lah Pejagan dan lewat pinggir lagi," lanjutnya.
Kemudian, seorang ibu-ibu protes ke sopir bus yang memutuskan keluar tol dan melanjutkan perjalanannya via jalur utara. Ibu-ibu tersebut mengaku akan bertanggungjawab akan menarik kembali iuran saldo E-Toll kepada penumpang lainnya dengan alasan jika perjalanan tidak melewati tol akan memakan waktu yang sangat lama.
"Akhirnya ibu-ibu mintain lagi ke para penumpang Rp5 ribu lagi dapatlah Rp100 ribu. Saya enggak ngerti duit itu dari mana. Tahu-tahunya bisa dibeli saldo E-Toll, saya kemudian masuk Tol Batang sampai ke Solo."
"Penumpang saya salurkan semua ada yang ke Kartasuryo, Klaten, Solo. Saya salurkan semua. Bahkan sampai Wonogiri pun saya salurkan ke mobil kecil. Ada teman saya lewat karena sudah malam semua jam 1 malam. Penumpang itu enggak ada bus, dia tidur di terminal kasihan. Ada 6 orang yang saya salurkan ke Wonogiri. Mereka terimakasih semua ke saya," pungkasnya.
Sumber: jawapos