Terungkap Sumber Kekayaan Harvey Moeis di Lahan Pertambangan, Ini Daftarnya

Terungkap Sumber Kekayaan Harvey Moeis di Lahan Pertambangan, Ini Daftarnya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Harvey Moeis menjadi salah satu tersangka kasus korupsi tambang timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022, yang merugikan negara Rp271 triliun.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Kuntadi, menjelaskan peran suami Sandra Dewi dalam perkara ini.

Menurut Kuntadi, pada periode 2018 sampai 2019, Harvey selaku perwakilan PT Refined Bangka Tin (RBT) diduga menghubungi Direktur Utama PT Timah saat itu Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.

Ia menyebut, Harvey meminta Riza mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.

"Di mana Tersangka HM mengkondisikan agar smelter PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN mengikuti kegiatan tersebut," kata Kuntadi beberapa waktu lalu.

Profil Perusahaan RBT

RBT merupakan perusahaan bergerak di sektor timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran.

RBT disebut berhasil berkembang menjadi salah satu produsen Tin Ingot Terbesar di Indonesia dalam waktu singkat.

Di lantai produksi, RBT dilengkapi fasilitas yang paling disempurnakan untuk menjaga kualitas dan mendukung lingkungan hijau sehat.

Dengan tiga mesin Crystallizer yang terpasang, RBT menghasilkan Timah Murni Batangan berkualitas tinggi dengan Sn 99,90 persen sampai 99,99 persen (di atas standar LME) dan Pb di bawah 300 ppm.



Sedangkan dalam nilai-nili budaya perusahaan, RBT menulis bahwa mereka akan selalu menerapkan standar etika dan moral tertinggi, menunjukkan kejujuran dan keadilan dalam semua aktivitas.

Perusahaan Tambang Lain
Mengutip berbagai sumber, Harvey dikabarkan juga memiliki saham di sejumlah perusahaan tambang seperti PT Sariwiguna Bina Sentosa, PT Stanindo Inti Perkasa, CV Venus Inti Perkasa, dan PT Tinindo Inter Nusa.

Dari masing-masing website perusahaan, PT Sariwiguna Binasentosa (SBS) ialah sebuah perusahaan yang memproduksi timah batangan dengan tempat operasionalnya yakni di Pangkal pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

SBS beralamat di Kepulauan Bangka Belitung, Jl. Malahayati Air Mawar, Bukitintan, Kota Pangkalpinang.

Kemudian, PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), merupakan anak perusahaan dari Karya Group, adalah sebuah perusahaan smelter milik swasta.

Awalnya, Karya Group telah terlibat dalam industri Tin selama 25 tahun terakhir, yaitu, pertambangan, kontraktor, mengumpulkan, dan memasok bijih timah.


SIP didirikan di tengah-tengah tahun 2004. kegiatan usaha pertama adalah Mineral Processing Plant untuk mineral timah dan terkait yaitu: Zircon, Monazite, ilmenit, dan lain-lain.

Pabrik pengolahan terletak di Ketapang Industrial Estate, sekitar 10 Km sebelah barat dari Pangkalpinang, ibu kota Provinsi Bangka – Belitung dan menghasilkan ingot timah merek “SIP”.

Selanjutnya, CV Venus Inti Perkasa berlokasi di Kawasan Industri Ketapang Pangkalpinang dan sudah beroperasi sejak tahun 2008.

Produk timah perusahaan dikenal dengan nama KETAPANG sesuai dengan lokasi tempat beroperasinya perusahaan. Semua produk distandardisasi dengan minimum kandungan timah (Sn) 99,90 % diekspor ke Singapura, Malaysia, Eropa dan China.

Terakhir, PT Tinindo Inter Nusa yang juga berlokasi di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Sama seperti perusahaan lainnya di atas, Tinindo Inter Nusa juga bergerak di bidang pertambangan dan peleburan timah.

Rolls Royce dan Mini Cooper

Kejagung diketahui telah menyita dua mobil mewah milik suami Sandra Dewi, Harvey Moeis yakni Rolls Royce dan Mini Cooper.

Penyitaan dua mobil mewah tipe Mini Cooper dan Rolls Royce ini dari kegiatan penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan oleh Tim Penyidik untuk menindaklanjuti kasus korupsi PT Timah.

Ketut Sumedana kemudian menjelaskan beberapa aset Harvey Moeis yang juga disita.

Di antaranya uang senilai Rp 10 miliar dan 2 juta dollar Singapura bila dirupiahkan mencapai Rp 23,5 miliar.


Dengan demikian Ketut belum bisa memastikan terkait kabar uang senilai 78 miliar yang disita dari Harvey Moeis hingga perhiasan.

"Saya belum mengetahui, yang saya tahu uang hasil penggeledahan milik tersangka Ro 10 M, dan 2 juta Dollar singapur dan perhiasaannya," kata Ketut di Kejagung RI, Selasa (2/4/2024).

Kemudian Ketut belum bisa menerangkan terkait nasib jet pribadi yang dibeli Harvey Moeis untuk kado anaknya.

Sebab hal itu masih dalam penyelidikan tim penyidik.

Puluhan Alat Berat

Dari kasus korupsi timah ini, Kejagung telah melakukan penyitaan terhadap 55 alat berat.

Terdiri dari 53 unit excavator dan 2 unit bulldozer yang diduga kuat milik tersangka Tamsil alias TN.

Serta melakukan penyitaan terhadap harta bendanya di sebuah brankas, meliputi :

Emas Logam Mulia seberat 1.062 gram.
Uang Tunai baik mata uang asing maupun mata uang rupiah dengan rincian:
Rp83.835.196.700 (delapan puluh tiga miliar delapan ratus tiga puluh lima juta seratus sembilan puluh enam ribu tujuh ratus rupiah);

USD 1.547.400 (satu juta lima ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus dolar amerika);

SGD 443.400 (empat ratus empat puluh tiga ribu empat ratus dolar singapura);

AUS 1.840 (seribu delapan ratus empat puluh dolar australia).

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita