Pentolan KST Abubakar Kogoya Kontak Senjata dengan TNI, Lalu Tewas

Pentolan KST Abubakar Kogoya Kontak Senjata dengan TNI, Lalu Tewas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III memastikan salah satu pentolan kelompok separatis teroris (KST) bernama Abubakar Kogoya telah ditembak mati. 

Abubakar meninggal dalam kontak senjata dengan aparat gabungan TNI-Polri dengan KST di wilayah Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (4/4) sore.

Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon menyampaikan, Abubakar merupakan pimpinan KST yang tidak segan menyerang aparat keamanan dan masyarakat sipil. 

”Dia (Abubakar, Red) terlibat dalam penembakan dan penyerangan di Kuala Kencana, penembakan kendaraan di wilayah PT Freeport, serta penembakan dan penyergapan aparat keamanan yang sedang bertugas,” jelas dia.

Terakhir, Abubakar dan kelompoknya menembaki masyarakat sipil yang bekerja sebagai pendulang. ”Berangkat dari situ, disusun rencana operasi sehingga aparat gabungan dari Satgas Damai Cartenz, Satgas Nanggala, dan Koops Habema melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur kepada yang bersangkutan,” terangnya.


Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi I.G.N. Suriastawa mengungkapkan, Abubakar sudah berkali-kali melancarkan aksi. Dia tidak segan membunuh personel TNI-Polri, masyarakat sipil, bahkan WNA.

 ”Tanggal 21 Oktober 2017 telah tercatat dalam laporan Polri bahwa Abubakar terlibat penembakan dua anggota Brimob bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura,” ungkap Suriastawa.

Abubakar beraksi di lokasi yang sama pada 14 November 2017. Saat itu dia dan kelompoknya terlibat penembakan mobil LWB nomor lambung 01-4887. Saat itu Abubakar masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika.

”Selanjutnya, pada 30 Maret 2020, Abubakar terlibat kembali dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-Alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, yang mengakibatkan seorang WNA bernama Graeme Thomas Wall meninggal dunia dan dua karyawan mengalami luka tembak,” papar Suriastawa

Sumber: Jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita