GELORA.CO - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI), bernama Herman, mengungkap pengalamannya yang kurang menyenangkan ketika bertemu dengan seorang janda Arab di sebuah hotel.
Disitat dari tayangan channel YouTube Kang Herman, momen itu terjadi saat dirinya sedang bekerja di salah satu hotel mewah di Arab.
"Kali ini penglaman saya krja di hotel. Terserah kalian mau bilang apa," katanya.
Kejadian bermula ketika Herman mendapat panggilan telepon dari seorang tamu yang mengeluh lantaran televisi di kamar hotel tersebut tidak dapat menyala.
"Jadi waktu itu saya disuruh apa ya betulin atau menyalakan tv gitu ya. Saya naik ke lantai 4 waktu itu ada si madamnya di kamar. Madam itu nyuruh benerin tv," tuturnya.
Setelah pekerjaannya beres, rupanya wanita Arab tersebut meminta hal yang tak terduga. Ia minta Herman untuk memijat kakinya.
"Setelah tv sudah nyala terus saya ngomong ada apa lagi, dia ngomong saya pingin dipijit. Ya saya juga kaget, karena kan kalau di Arab ini nggak biasa," tuturnya.
Merasa tak enak hati, Herman pun berusaha menolak dengan cara halus.
"Ya tapi sebelumnya saya minta maaf ya, ini mungkin saja buat pelajaran untuk para TKI yang kerja di hotel. Jadi waktu itu saya disuruh mijitin kakinya, mungkin dia sakit," kata Herman.
Ia tak tahu madam Arab itu sudah tua atau masih muda lantaran terhalang cadar. Mendengar permintaan tersebut, Herman masih berpikir positif.
Ia menduga, madam Arab itu benar-benar kelelahan.
"Tapi kayaknya itu udah tua gitu, kayaknya dia kecapean atau sakit gimana gitu, kayaknya itu janda, karena sendirian waktu itu. Nah dia suruh saya mijitin kakinya, bahkan gamisnya itu dinaikan ke atas," ujarnya.
Sontak hal tersebut membuat Herman gelagapan. Ia bingung harus berbuat apa.
"Dia ngomong sama saya katanya kaki saya itu sakit tolong dipijitin. Jujur saya takut, takutnya gimana gitu kan walaupun dia tidak apa-apa tapi tetap buat saya ya takut gitu, ya takutlah."
Sebab menurut Herman, itu hal yang tak biasa terjadi di Arab, beda dengan Indonesia.
"Kalau di sini kan mukanya juga tertutup hukumannya juga apa gitu. Saya tolak waktu itu, mohon maaf saya ngomongnya gitu. Ya tetep aja kata dia tidak apa-apa katanya."
"Jadi dia ngomongnya saya tidak punya suami gitu. Jadi mungkin dia janda ya,pingin di urut kakinya," sambung Herman.
Meski begitu, Herman tetap menolaknya.
"Maaf saya nggak bisa, padahal saya bisa bisa ngurut gitu ya. Karena saya takut, takutnya ya gimana ya kalau sama wanita itu perasaan itu ragap (gagap) gitu ya," ujarnya.
"Nah itu sebagian pengalaman saya, terserah kalian mau nilai saya apa, yang penting saya bercerita mudah-mudahan ada manfaatnya buat para TKI yang kerja di hotel," timpalnya lagi.