GELORA.CO -Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) akan jadi kendaraan untuk menyalurkan kemarahan masyarakat terhadap elite Parpol yang hanya makan upah gratis dari rakyat.
Pernyataan itu disampaikan kritikus politik yang juga calon ketua umum terkuat, Faizal Assegaf. Dia juga dikenal sebagai inspirator dan pendiri Partai Negoro yang resmi dibentuk pada 14 April 2024.
Dijelaskan Faizal, Partai Negoro dibentuk atas dasar banyaknya problem Parpol yang ada, yang tidak memiliki kepastian kuat dalam hubungan politik dengan rakyat.
"Kemudian pro kontra pemilu curang, sehingga tidak bisa pro kontra legitimasi, apakah partai itu hasil KPU atau hasil suara rakyat, maka kelompok kritis ini 3 bulan lalu kita rumuskan jadi wadah menampung orang-orang kritis, agar tidak terjebak tarik menarik pragmatisme Parpol," katanya, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/4).
Dia menilai, dengan masuk Partai Negoro, maka secara pribadi keluar dari perilaku busuk Parpol yang tidak memberikan kepastian. Mengingat, ada fenomena perbudakan di dalam struktur Parpol, tidak bekerjanya sistem demokrasi, tidak ada sharing, dan hanya mewakili kepentingan elite.
Kader Partai Negoro, tambah Faizal, hampir 30 persen merupakan wartawan atau penulis. Untuk itu Partai Negoro akan menggunakan kekuatan menulis dan konten kreator untuk membangkitkan rakyat.
"Sampaikan kepada seluruh elite partai itu, mereka akan berhadapan dengan arus kekuatan pemikiran. Siap-siap saja, sandiwara-sandiwara di MK, sandiwara hak angket, akan ada hadiah-hadiah khusus buat mereka, dari tai kebo sampai tinja nanti," urainya.
Partai Negoro, tambah dia, menjadi saluran kemarahan terhadap elite partai yang ada saat ini.
"Kita juga akan rangkul seluruh kekuatan negara untuk bermitra dengan rakyat dan negara, dan menghabisi semua elite-elite partai yang hanya makan upah gratis tiap bulan dari rakyat," pungkas Faizal.
Sumber: RMOL