GELORA.CO -Serangan Iran terhadap Israel terjadi pada Sabtu (13/4) malam lalu dengan meluncurkan 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 110 rudal balistik.
Serangan tersebut merupakan aksi pembalasan atas peristiwa pada tanggal 1 April di Damaskus yang diduga didalangi Israel dan mengakibatkan dua jenderal Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, meninggal dunia.
Aksi serangan Iran ke Israel mengakibatkan ditutupnya sejumlah bandara di beberapa negara di Timur Tengah seperti di Yordania, Lebanon, Iran, dan Irak, sejak Sabtu hingga Minggu malam.
Namun kini bandara dari sejumlah negara tersebut dipastikan sudah beroperasi kembali. Di Iran, sejumlah bandara di Teheran dan tempat lainnya kembali beroperasi sejak Senin (15/4), sebagaimana dikutip dari Al Arabiya.
Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa penerbangan di Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran kembali beroperasi normal pada pukul 6:00 pagi waktu setempat.
IRNA juga menyatakan bandara domestik Mehrabad di Teheran dan bandara lain di seluruh negeri, termasuk Tabriz di barat laut, Mashhad di timur laut, dan Shiraz di selatan, semuanya beroperasi sesuai dengan jadwal.
Adapun maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, memutuskan menangguhkan penerbangannya ke dan dari Iran hingga 18 April 2024. Selain itu, Lufthansa menangguhkan penerbangannya ke Amman (Yordania), Tel Aviv (Israel), dan Erbil (Irak) sampai hari Selasa. Adapun penerbangan ke Beirut (Lebanon) ditangguhkan sampai hari Kamis.
Sedangkan maskapai penerbangan Australia, Qantas, memutuskan untuk mengubah rute pesawatnya menghindari wilayah udara Iran untuk sementara waktu guna menghindari kejadian yang tidak diharapkan
Sumber: jawapos