Aksi tersebut dilakukan Aliansi Masyarakat Adat Dayak dengan menngeruduk Kantor Bupati Sintang.
Video diduga ormas adat Dayak itu viral setelah beredar luas di media sosial.
Mereka menolak UAS lantaran dinilai sebagai provokator.
"Sekelompok orams yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Adat Dayak melakukan aksi demontrasi depan kantor Bupati Sintang, menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad," tulis keteran akun Twitter @never_alonely dalam video viral ini.
"Mereka menolak UAS memberikan ceramah karena di anggap memprovikasi masyarakat 29.02.24," sambungnya.
Dalam video yang beredar itu, ormas adat Dayak sempat bersitegang dengan sejumlah aparat.
Aksi mereda setelah ada seorang pria yang berhasil bernegosiasi dengan para demonstran.
Kemudian, pria tersebut terlihat membagikan uang pada para peserta aksi penolakan terhadap UAS.
Video ini menuai reaksi warganet.
"Mereka tidak mewakili kami.. mereka dayak kfir. Mereka lh seperti ingin perang," tulis akun @araixxx.
"Inget ga, dulu itu hampir ngga ada cerita cerita beginian, tentram damai. Toleransi tenggang rasa dikedepankan," sahut akun @MagnaSaxxx.
Sumber: viva