Rumah ini digeruduk warga pada Minggu (3/3) terkait isu bahwa Heri adalah terduga penyantet. Ditemukan banyak foto wajah yang ditancapi jarum-jarum.
Bagaimana awal mula terkuaknya ulah Heriyadi?
"Jadi, mantan istrinya ini masuk ke rumah Pak Heri untuk mengambil barang miliknya yang masih ada di rumah itu," kata Hasan, tetangga, saat ditemui wartawan, Senin (4/3).
Hasan melanjutkan, "Saat itu dia (mantan istri Heri) penasaran sama salah satu ruangan yang sejak dulu dilarang untuk dibuka oleh anggota keluarga."
"Pas (ruangan) dibuka, banyak foto yang ditempel di dinding. Dicek satu-satu, tahunya ada foto warga. Mantan istrinya itu langsung lapor ke Pak RT," ujar Hasan.
Pak RT pun datang bersama warga.
"Pas dilihat, betul ada foto-foto itu, dilingkarin merah. Di sana kami minta klarifikasi, yang katanya buat 'ngademin', terus kita minta surat penyataan soal tindakan dia tidak akan berbuat hal itu lagi," kata Hasan.
Lantas bagaimana bisa ada Gegana yang turut menggeledah?
"Saat polisi datang dan menggeledah, ditemukan senjata api. Dari sanalah dia langsung dibawa ke Polsek Ciputat Timur," ujar Hasan.
"Info terakhir, peluru dan granat ada di rumahnya. Sekarang petugas masih di lokasi," kata Hasan.
Hasan mengenal Heriyadi sebagai warga yang tinggal sejak tahun 2019. "Dia itu baik, suka ajak warga buat bantu-bantu dia jual-beli mobil, karena dia usahanya itu," katanya.
Sumber: msn