"Ada satu perbincangan di luar seolah olah yang akan dilakukan adalah mengajak hampir seluruh partai dalam satu koalisi besar kemudian menyisakan satu dua (partai)," kata Sudirman dalam diskusi yang digelar di Jakarta Selatan, dikutip Minggu (2/3/2024).
Namun, Sudirman Said tidak tahu pihak mana yang mengatakan hal itu, namun rencana tersebut bukan buah pikiran yang baik untuk menjaga sebuah demokrasi.
Bahkan, hal itu membungkam suara rakyat yang disampaikan melalui DPR.
"Pertama, pemilu ini kan belum selesai jadi kita tunggu sampai selesai tapi saya berharap bahwa yang menang memerintah, yang kalah menjadi penyeimbang," ujarnya.
"Satu dua pindah barangkali oke, tapi kalau niatnya mengkooptasi hampir seluruh partai kemudian menjadi kekuatan besar, apalagi dengan niat buruk, itu menurut saya bukan hal yang baik dan itu mesti dijadikan concern bersama oleh masyarakat," imbuhnya.
Sudirman Said mengatakan, pola kooptasi yang ingin mengontrol eksekutif, legislatif dan yudikatif, dapat menimbulkan negara bergerak seperti tanpa kendali.
"Itu menurut saya bisa membahayakan situasi," pungkasnya.
Sumber: okezone