Siapa Mukesh Ambani? Taipan India dengan Harta Rp 1.837 Triliun, Tinggal di Lingkungan Kumuh

Siapa Mukesh Ambani? Taipan India dengan Harta Rp 1.837 Triliun, Tinggal di Lingkungan Kumuh

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Siapa Mukesh Ambani? Taipan India dengan Harta Rp 1.837 Triliun, Tinggal di Lingkungan Kumuh


GELORA.CO - Sosok Mukesh Ambani mendadak menjadi sorotan, tak hanya soal kekayaannya, namun juga hunian tempat tinggalnya.

Mukesh Ambani sendiri merupakan taipan asal India yang disebut-sebut sebagai orang terkaya di Asia.

Menurut Forbes, Mukesh Ambani memiliki harta kekayaan mencapai 117 Miliar Dollar atau Rp 1.837 Triliun, fantastis.

Mukesh Ambani pun menempati peringkat sembilan sebagai orang terkaya di dunia.

Baca juga: Membandingkan Program Makan Siang Gratis Prabowo dengan India dan Jepang, Anggaran Serta Dampaknya

Nama Mukesh Ambani menjadi perhatian publik, karena Ia tengah mempersiapkan pernikahan anaknya.

Salah satu yang menjadi sorotan publik yakni rumah tinggal Mukesh Ambani.

Mukesh Ambani tinggal di sebuah kediaman mewah dan ikonik di Mumbai bernama Antilia.

Rumah setinggi 27 lantai diklaim menjadi rumah termahal kedua yang ada di dunia.

Antilia Mumbai memiliki kemewahan dan kecemerlangan dalam arsitektur dan desain dan ditaksir memiliki nilai Rp30 triliun.

Anitlia House merupakan salah satu tempat wisata terkenal di Mumbai.

Properti ini menarik jutaan wisatawan karena kecemerlangannya dalam arsitektur, desain dan tentu harganya.

Rumah ini memiliki banyak fasilitas mewah, termasuk garasi bertingkat, ballroom, home theater, beberapa kolam renang, spa kesehatan, kuil, dan taman yang rimbun dan helipad di atas rumah.

Konstruksi Konstruksi dimulai pada tahun 2006 dan Selesai pada tahun 2010, untuk arsitek desainer dipercayakan kepada Perkins & Will dan Hirsch Bedner Associates.

Untuk konstruksinya dibantu oleh perusahaan konstruksi yang berbasis di Australia, Leighton Holdings.

Namun keberadaan Antilia sempat memicu kontroversi lantaran berdiri di lingkungan yang kumuh.

Pegiat anti kemiskinan berkomentar terkait kontrasnya keberadaan Antilia dengan lingkungan sekitarnya yang didominasi oleh rumah-rumah kumuh.

"Rumah ini menjadi tanda bahwa perbedaan antara orang kaya dan orang miskin semakin terlihat jelas di India," kata penggiat anti kemiskinan.

Uniknya, meskipun berukuran sangat besar ternyata rumah ini hanya dihuni oleh 5 orang saja.

Sebanyak 6 lantai teratas rumah ini didesain sebagai ruang privat untuk keluarga Mukesh.

Mereka adalah Ambani, istri, dan ketiga anaknya.

Namun, terdapat 600 karyawan yang mengurus dan membersihkan rumah.

Memiliki tinggi sebesar 173 meter dan luas melebihi 37.000 meter persegi, harga rumah ini berhasil mengungguli Palace of Versailles di Prancis dan Istana Buckingham di Inggris.

Dari 27 lantai yang ada di rumah ini, 6 lantai di antaranya digunakan untuk area parkir dan dapat menampung sekitar 168 mobil.

Karena bangunannya tinggi dan luas, Antilia memiliki 9 lift.

Selain itu, Antilia juga memiliki kuil besar, kamar untuk tamu yang mewah, 3 helipad, spa dengan kolam indoor, studio yoga, ruang bioskop pribadi, hingga kedai es krim.

Mukesh Dhirubhai Ambani atau yang dikenal dengan Mukesh Ambani lahir di Aden, Yaman, 19 April 1957.

Dikutip dari IndiaTV News, Mukesh Ambani saat ini merupakan ketua, direktur pelaksana dan pemegang saham terbesar Reliance Industries Limited (RIL).

Ambani adalah satu dari empat bersaudara Dhirubhai Ambani.

Karena iklim politik yang semakin tidak stabil di Aden, keluarga tersebut pindah pada tahun 1958 ke lingkungan Bhuleshwar di Bombay (sekarang Mumbai), dikutip dari Britannica.

Dhirubhai dan sepupunya mendirikan Reliance Commercial Corporation, yang berkembang menjadi RIL dari bisnis perdagangan komoditas yang awalnya mereka jalankan dari ruang sewa satu kamar.

Ambani memperoleh gelar sarjana teknik kimia dari Universitas Bombay (sekarang Universitas Mumbai) lalu mengejar gelar master di bidang administrasi bisnis dari Universitas Stanford.

Namun sayangnya, ia memutuskan untuk keluar dari kampus pada tahun 1981 untuk bergabung dengan bisnis keluarga.

Pada tahun 2002, setelah kematian ayahnya, Ambani dan adiknya, Anil membagi kerajaan keluarga.

Mukesh mengambil kendali atas unit gas, minyak, dan petrokimia sebagai RIL di bawah payung Reliance.

Ambani telah berjasa menciptakan kilang minyak baru terbesar di dunia serta mempelopori pembangunan beberapa fasilitas manufaktur canggih yang meningkatkan kemampuan produksi RIL secara signifikan.

Pada tahun 2006, Ambani dipilih menjadi ketua bersama KTT Ekonomi IndiaForum Ekonomi Dunia (WEF).

WEF adalah sebuah organisasi internasional yang terdiri dari beberapa pemimpin bisnis, politisi, pembuat kebijakan, cendekiawan, filantropis, anggota serikat pekerja, dan perwakilan organisasi non-pemerintah terkemuka di dunia yang bertemu setiap tahun.

Pada tahun 2007, Ambani menjadi triliuner rupee pertama di India.

Pada tahun 2010, Ambani terpilih menjadi anggota Dewan Yayasan WEF.

Setelah itu, Ambani mulai membangun Jio Platforms, anak perusahaan RIL yang didedikasikan untuk telekomunikasi dan e-commerce.

Pada tahun 2016 merek Jio menawarkan jaringan nasional pertama untuk layanan broadband 4G.

Ketiga anak Ambani bergabung dengan dewan Reliance pada Agustus 2023.

Son Akash memimpin Jio, Isha mengawasi layanan ritel dan keuangan, sementara putra bungsunya, Anant, berkecimpung dalam bisnis energi. (*)

Sumber: msn
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita