Partisipasi sampai 80 Persen, Prabowo sebut Demokrasi Mahal dan Melelahkan

Partisipasi sampai 80 Persen, Prabowo sebut Demokrasi Mahal dan Melelahkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto merasa bangga terhadap demokrasi Indonesia. Hal ini dinilainya melalui proses Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik. Terlebih Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
 
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara utama dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 yang mengangkat tema “Thriving through Transition” di Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
 
“Saya pikir saya berpartisipasi dalam cukup banyak Pemilu. Dan izinkan saya bersaksi, bahwa demokrasi memang mahal dan sangat melelahkan serta masih banyak yang harus diperbaiki,” ucap Prabowo.
 
 
Namun, pesan Prabowo, Indonesia perlu berbangga karena jumlah partisipasi Pemilu kemarin mencapai rata-rata 80 persen. Hal ini tidaklah buruk, mengingat banyak negara yang juga menganut sistem demokrasi terkadang jumlah pemilihnya kurang dari 50 persen.
 
“Saya pikir Indonesia harus bangga dengan pemilu kita. Apalagi negara sebesar dan seluas kita,” imbuhnya.
 
Prabowo mengatakan, meskipun demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia, masih banyak ruang untuk perbaikan. Ia menyebut Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari 17.000 pulau dengan masyarakat yang beragam dari sisi ras, suku hingga agama.
 
 
Meski demikian, Prabowo saat berkampanye dalam kontestasi pemilu belum menjangkau keseluruhan pulau. Padahal ini penting untuk menyerap aspirasi seluruh masyarakat.
 
"Dari 38 provinsi saya cuma bisa datangi saya pikir terakhir hitungannya hanya 26. Jadi saya masih setelah Pemilu ini saya harus masih pergi ke provinsi sisanya karena saya sudah janji provinsi yang tidak saya bisa datangi saat kampanye harus saya datangi setelah masa kampanye," pungkas Prabowo.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita