Apalagi, buntut konten yang dibuatnya telah membuat dirinya mendekam di balik jeruji besi. Namun, ia akui dirinya senang dipenjara karena konten tersebut.
Sontak, netizen pun ramai mencibirnya, bahkan mempertanyakan ajaran-ajaran yang dianut dan diajarkan di pondok pesantrennya.
Tak hanya sebatas pondok pesantren saja yang ia miliki. Tetapi, ia juga memiliki klinik pengobatan, yang kini juga menjadi perbincangan di tengah-tengah publik.
Hal itu mencuat karena pengakuan salah seorang mantan pasien Gus Samsudin, yang bercerita pengobatan tersebut merupakan palsu.
Lantas, apa yang diajarkan Gus Samsudin kepada santrinya, dan apakah masih ada tempat atau klinik pengobatannya?
Melalui tanyangan Fakta tvOne, seorang santri Gus Samsudin asal Bayuwangi yang tak menyebutkan namanya, telah membongkar ajaran apa saja yang ia terima selama jadi santri Gus Samsudin.
Hal itu ia ceritakan, saat tim Fakta tvOne bertanya tentang situasi Pondok Pesantren dan berapa jumlah santir serta ajaran apa saja yang diberikan di Pondok Pesantren Nuswantoro Nurusy Syifa' Nusantara (Ponpes Gus Samsudin).
"(Sudah berapa lama jadi santri?) sudah dua bulan, (lalu, kira-kira seperti apa yang diajarkan di dalam Ponpes?) seperti pondok umumnya," ujar santri asal Bayuwangi, yang pada saat itu dipulangkan oleh Dinas Sosial Blitar pada Sabtu (9/3/2024).
"(Ajaran seperti tukar pasangan diajakarkan?) nggak-nggak, (ada berapa orang di dalam?) kira-kira ada 30 orang," kata santri tersebut.
Tak hanya itu saja, ia juga katakan bahwa 30 orang itu adalah lelaki semua, dan tidak ada wanitanya.
Kemudian, ditanya soal kondisi di dalam suasana Ponpes ketika Gusa Samsudin ditahan. Ia katakan, suasannya biasa-biasa saja.
"Seperti normal saja, semua kegiatan lancar. (Tetapi masih ada klinik pengobatannya?) nggak itu sudah tutup. (Kalau aktivitas pembalajaran berhenti sejak Gus Samsudin ditahan?) ya semenjak anu, semenjak situasi lingkungan," ceritanya.
Selain itu, ia katakan bahwa untuk belajar di Ponpes Gus Samsudin tidak dikenakan pembayaran.
Bahkan ia akui bahwa dirinya bisa masuk ke Ponpes tersebut karena ada saudaranya. Lalu ia juga ceritakan kondisi teman-temannya yang masih di dalam Ponpes.
"Ya aman-aman saja ya, (Kalau guru yang ngajar ada berapa orang?) ada tiga," ucapnya.
Sumber: tvone