Makna Pin Merah yang Dipakai Bintang Hollywood di Oscar, Benarkah untuk Bela Gaza?

Makna Pin Merah yang Dipakai Bintang Hollywood di Oscar, Benarkah untuk Bela Gaza?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Makna Pin Merah yang Dipakai Bintang Hollywood di Oscar, Benarkah untuk Bela Gaza?


GELORA.CO - Para selebritas, seperti Billie Eilish, Finneas O'Connell, Mark Ruffalo dan komedian Ramy Youssef kompak mengenakan pin merah dalam acara penghargaan Oscar pada Minggu, (10/3/2024). Diketahui pin tersebut merupakan seruan untuk gencatan senjata di Gaza.

Pin merah yang dipakai bintang Hollywood pada acara penghargaan Oscar itu, digaungkan oleh Artist4Ceasefire. Kelompok tersebut berisi selebriti dan anggota industri hiburan yang menandatangani surat pada akhir Oktober meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menuntut gencatan senjata serta pembebasan sandera yang aman di Gaza.

Pin merah yang digunakan tersebut, memiliki desain lingkaran merah mengkilap dengan tangan dan hati berwarna hitam. Diketahui pin tersebut memiliki makna berupa dukungan untuk mendesak gencatan senjata dan mengirim bantuan kemanusaian untuk warga sipil di Gaza.

“Pin tersebut melambangkan dukungan kolektif untuk gencatan senjata segera dan permanen, pembebasan semua sandera dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang mendesak kepada warga sipil di Gaza,” kata Artists4Ceasefire dalam siaran persnya.

“Kasih sayang harus menang,” tambahnya.

Lebih dari 380 penandatangan termasuk Cate Blanchett, Ben Affleck, Jennifer Lopez dan Bradley Cooper.

“Kami meminta gencatan senjata segera dan permanen di Gaza,” kata aktor dan komedian Ramy Youssef kepada media AS. “Kami meminta keadilan dan perdamaian bagi rakyat Palestina dan juga Anda tahu, pesan yang sangat universal, yaitu mari kita berhenti membunuh anak-anak,” tambahnya.

Sebelum upacara hari Minggu, pin merah terlihat di Grammy dan Directors Guild of America (DGA) Awards pada bulan Februari. Saat itu, Ruffalo juga terlihat memakai pin tersebut.

“Kami tidak akan mengebom jalan menuju perdamaian, dan yang kami katakan hanyalah, apa salahnya memberi kesempatan pada gencatan senjata?” Ucap Ruffalo di karpet merah DGA.

Dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (12/3/2024), isu terkait perang Israel di Gaza menjadi perbincangan di Oscar karena di luar Teater Dolby, kelompok-kelompok seperti Suara Yahudi untuk Perdamaian cabang Los Angeles mengangkat plakat dan meneriakkan gencatan senjata di Gaza. Bahkan aksi ini berdampak pada pemblokiran beberapa jalur lalu lintas.

Di antara para pengunjuk rasa adalah Anggota SAG-AFTRA untuk Gencatan Senjata, sekelompok aktor pekerja. Para pengunjuk rasa mengatakan mereka berusaha memastikan bahwa serangan Israel terhadap kota Rafah di Gaza Selatan tidak dapat diabaikan, bahkan di tengah kemewahan dan kemegahan malam itu.

Lebih dari 31.000 warga Palestina telah terbunuh sejauh ini dalam lima bulan serangan militer Israel, yang telah memicu kekhawatiran akan risiko genosida dan kelaparan. Menurut sebuah postingan di X oleh Nicole Sperling, seorang reporter New York Times, protes tersebut “menutup persimpangan jalan Highland dan Fountain, sebuah jalan raya utama”.

“Akademi mengirimkan kereta golf untuk menyelamatkan para selebriti yang terjebak,” tambahnya.

Sutradara drama Holocaust yang mengerikan, The Zone of Interest, juga memberikan suaranya untuk tujuan tersebut, sambil menerima Oscar untuk Film Internasional Terbaik.

“Semua pilihan kita dibuat untuk mencerminkan dan menghadapi kita saat ini – bukan untuk mengatakan, ‘Lihat apa yang mereka lakukan saat itu,' melainkan ‘lihat apa yang kita lakukan sekarang,'” kata sutradara film Jonathan Glazer. “Film kami menunjukkan arah terburuk dari dehumanisasi. Itu membentuk masa lalu dan masa kini kita.”

“Saat ini, kami berdiri di sini sebagai orang-orang yang menyangkal ke-Yahudi-an mereka dan Holocaust yang dibajak oleh pendudukan yang telah menyebabkan konflik bagi banyak orang yang tidak bersalah, baik para korban 7 Oktober di Israel atau serangan yang sedang berlangsung di Gaza,” katanya.

Sumber: akurat
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita