"Tes hanya formalitas, 100 persen mereka diterima. Jadi tes ini formalitas untuk mendata ulang. Jadi 100 persen diterima," kata Anas dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Rabu (13/3).
Secara rinci, pemerintah akan mengangkat 2.355.092 tenaga honorer. Adapun, dalam periode 2021-2023 pemerintah baru mengangkat 570.504 honorer menjadi ASN.
"2,3 juta komitmen kita selesaikan bersama termasuk NIP (Nomor Identitas Pegawai). Kalau memang NIP ini perlu segera diberikan, segera kita keluarkan, kira-kira begitu supaya meng-hold pencalonan," tegasnya.
Lebih lanjut, Anas mengungkapkan sistem pengangkatan honorer menjadi ASN menyesuaikan kondisi keuangan daerah. Artinya, jika ada daerah yang belum siap, maka honorer tersebut ditempatkan sementara waktu untuk menjadi PPPK Paruh Waktu alias part time.
"Jadi teman-teman tidak perlu melakukan lobi karena kalau database ada pasti diselesaikan dan teman-teman honorer pasti mendapatkan NIP, tinggal apakah Paruh Waktu atau Penuh Waktu," katanya.
Sumber: kumparan