Jokowi Tunjuk Ma'ruf Amin jadi Plt Presiden, Warganet Bilang Aneh: Menghindari Demo?

Jokowi Tunjuk Ma'ruf Amin jadi Plt Presiden, Warganet Bilang Aneh: Menghindari Demo?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Jokowi Tunjuk Ma'ruf Amin jadi Plt Presiden, Warganet Bilang Aneh: Menghindari Demo?


GELORA.CO -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden.

Hanya saja, penugasan yang tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden, itu dinilai aneh oleh publik.

Publik menilai tanpa adanya Keppres yang ditebitkan Jokowi, sudah seharusnya sebagai Wakil Presiden, Ma'ruf Amin bertugas jika Jokowi sedang kunjungan kerja.

Keppres tersebut diterbikan Senin, 4 Maret 2024, bersamaan dengan agenda Jokowi yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia, 4-6 Maret 2024 di Melbourne.

Sebagai informasi, dalam Keppres tersebut KH. Ma'ruf Amin dibebankan empat hal sebagai Plt Presiden, di antaranya:

Kesatu, menugasi Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja dan/atau kenegaraan ke Australia pada tanggal 4 sampai dengan 6 Maret 2024 atau sampai dengan tanggal tiba kembali di Tanah Air.

Kedua, apabila dalam jangka waktu penugasan tersebut, perlu segera ditetapkan suatu kebijakan baru, Wakil Presiden sebagai pelaksana tugas presiden wajib terlebih dahulu berkonsultasi dan meminta persetujuan Presiden.

Ketiga, setelah Presiden berada kembali di Tanah Air, penugasan berakhir dan Wakil Presiden segera melaporkan pelaksanaan tugas tersebut kepada Presiden.

Keempat, keputusan Presiden ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Reaksi Warganet di Twitter


Media sosial Twitter ramai memperbincangkan Keppres yang ditandatangani Jokowi pada 1 Maret 2024 itu.

Tak biasanya Presiden Jokowi menerbitkan tugas secara khusus kepada wakilnya, KH. Ma'ruf Amin.

Padahal selama ini penunjukkan Plt terhadap Wakil Presiden tak begitu nyaring bunyinya.

Jarang sekali ada penugasan yang diberikan Jokowi kepada tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Hal ini pun menimbulkan kecurigaan publik, apa yang sedang direncanakan Jokowi?

"Aturannya gimana sih, orang ini beneran demen bikin sensasi agar jadi perhatian. Terutama ketika banyak kasus. Perhatian dan energi lawan pecah. Di belakang dia merangsek menggolkan hal-hal licik," kata akun @Sweet***.

"Ada sesuatu yang sudah direncanakan. Curiga boleh, toh. Karena udah sering dibohongin?" kata akun @Mars***.

Publik menilai penunjukkan KH. Ma'ruf Amin bukan sesuatu yang mengharuskan atau wajib.

"Hah, plt, rajin amat ngangkat orang plt. Bukannya Wapres bertanggung jawab kalau presiden ada kunjungan. Ngapain harus tunjuk jadi plt, ada-ada saja," kata akun @Zonnes***.

Sebagian besar publik menduga penugasan KH. Ma'ruf Amin sebagai Plt Presiden untuk menghindari aksi demonstrasi.

"Menghindari Demo @jokowi itu alasan aja ada kunjungan segala. Setiap didemo kan gak pernah ngantor di Istana," kata akun @Yudha***.

"Artinya giliran ada demo besar tanggung jawab diserahkan ke wakil padahal demo itu akibat ulahnya," kata akun @karma***.

Sumber: disway
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita