Jokowi Minta Desain Istana Wapres di IKN Direvisi, Akan Ditempati Gibran?

Jokowi Minta Desain Istana Wapres di IKN Direvisi, Akan Ditempati Gibran?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Jokowi Minta Desain Istana Wapres di IKN Direvisi, Akan Ditempati Gibran?


GELORA.CO -  Presiden Jokowi meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendesain ulang Istana Wapres di IKN untuk ditempati wakil presiden pemerintahan mendatang, yang kemungkinan Gibran Rakabuming Raka.

Calon presiden Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan Gibran, saat ini memimpin dalam penghitungan suara oleh KPU. Dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan nomor urut 02 ini unggul 58 persen.

Kementerian PUPR belum memutuskan apakah desain Istana Wapres, yang merupakan salah satu pemenang sayembara, akan dilelang ulang atau cukup direvisi.

"Nanti, saya harus cek dulu ke teman-teman Ditjen Cipta Karya yang sedang menyiapkan desainnya. Apabila ada yang harus dikoreksi, kami koreksi dulu, kami perbaiki, baru kami lelang,” ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, usai Rapat Koordinasi Nasional IKN di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

Ia mengatakan bahwa kementeriannya masih mengkaji ulang desain Istana Wakil Presiden (Wapres) di IKN. “Kalau ada sesuatu yang harus direvisi, ya akan kami revisi,” katanya menambahkan.

Pembangunan Istana Wapres di IKN, yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp1,7 triliun, dijadwalkan dimulai pada Juli 2024, dan ditargetkan selesai pada 2025. Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu. Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin akan berakhir 20 Oktober 2024.

Desain Istana Wapres bertema "Huma Betang Umai" merupakan salah satu pemenang sayembara desain arsitektur yang diadakan Kementerian PUPR pada Maret 2022.

Hasil sayembara tersebut tidak menghasilkan pemenang tunggal. Dua karya desain, yaitu "Huma Betang Umai" oleh Daliana Suryawinata dari SHAU, dan “Istana Kerakyatan" oleh Andy Siswanto dipilih sebagai pemenang bersama. Pemenang ketiga adalah "Dwi Arya Wibawa" oleh Budi Pradono.

Basuki saat konferensi pers di Istana Presiden, di Jakarta, Rabu (13/3), mengatakan bahwa desain Istana Wapres berubah setelah mendapatkan perintah dari Presiden Jokowi.

“Desainnya berubah, waktu lelang pertama, kami dengan desain yang juara sayembara pertama, tetapi setelah dicek Pak Presiden beliau melihat perlu direvisi sehingga kami revisi … Lelang ulang atau tidak itu nanti,” ujar Basuki.

Basuki tidak menjelaskan bagian mana yang akan direvisi.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita