Istri putra bungsu Presiden Joko Widodo yang berusia 27 tahun itu dikabarkan masuk dalam bursa calon kepala daerah Sleman yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sleman.
Apalagi, DPC Gerindra Sleman memang sudah mulai memanasi mesin politik dalam menyongsong Pilkada Kabupaten Sleman.
Namun, rencananya DPC Gerindra akan mengusulkan HR Sukaptana sebagai bakal calon (balon) Bupati Sleman mendatang. Hal itu diungkapkan Sekretaris DPC Gerindra M Arif Priyo Susanto.
Pasalnya, dalam Pilkada nanti, DPC Gerindra akan mengutamakan kader internal terlebih dahulu. Salah satu yang memenuhi kriteria adalah Ketua DPC Gerindra HR Sukaptana.
“HR Sukaptana merupakan kader senior yang sudah berpengalaman. Bahkan sudah menjabat wakil pimpinan DPRD Kabupaten Sleman selama dua periode. Tentu itu modal yang besar untuk diusung menjadi Calon Bupati Sleman,” kata Arif, Selasa (5/3/2024) seperti dilansir laman resmi Partai Gerindra.
Dia menegaskan kembali bahwa DPC Gerindra Sleman masih akan mengutamakan kader internal untuk diusulkan sebagai calon kontestan Pilkada 2024 ke DPP Gerindra. Kendati begitu, Arif mengatakan DPC Gerindra Sleman tetap akan mencermati situasi dan kondisi politik ke depan.
“Kami harus melihat peta politik di Sleman nanti seperti apa? Tapi kalau bisa ya kami usulkan kader internal ke DPP,” ucap Arif.
Sepekan berlalu. Arif pun mengungkapkan nama Erina Gudono masuk dalam bursa calon kepala daerah Sleman. Kendati bukan kader partai, finalis Puteri Indonesia 2022 itu berpotensi untuk berpasangan dengan Ketua DPC Gerindra Sleman HR Sukaptana.
RESPONS DPP GERINDRA
Riuhnya wacana menantu Presiden Jokowi maju ke Pilkada Sleman 2024 itu pun ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.
Dia menegaskan bahwa isu yang menguat dalam pemberitaan sejumlah media itu merupakan pernyataan DPC Gerindra Sleman. Hal itu, jelasnya, wajar sebagai usulan DPC yang nantinya akan diajukan kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra, melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DI Yogyakarta.
“Mekanismenya pencalonan kepala daerah di kami adalah DPC bisa mengajukan, bisa mengusulkan aspirasi mereka melalui DPD lalu akan dibahas di DPP,” ungkapnya, saat diwawancara secara langsung oleh salah satu stasiun televisi.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra itu menjelaskan, DPP Gerindra nantinya akan membahas alasan-alasan di balik pencalonan sosok yang diajukan oleh DPC. Keputusan final, jelasnya, akan menjadi hak dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Yang pasti, kata Habiburokhman, DPP Gerindra belum menerima usulan nama calon kepala daerah Sleman dari DPC Gerindra secara resmi.
“Kami belum menerima secara resmi di DPP pengajuan tersebut,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pemberitaan media, Habiburokhman mengungkapkan setidaknya ada tiga hal yang menjadi alasan DPC Gerindra Sleman mengajukan Erina Gudono sebagai calon di Pilkada 2024.
Pertama, Erina merupakan tokoh muda yang mempunyai kapasitas. Kedua adalah terkait kinerja sebab selama ini Erina bersama keluarganya dinilai ikut berpartisipasi dan bekerja memenangkan Prabowo dan Gibran dalam Pemilu 2024.
Ketiga, Erina merupakan tokoh perempuan. Faktor ini, jelasnya, bisa menjadi pendukung sebab Gerindra secara umum punya kebijakan untuk mendorong pemimpin perempuan berkontestasi dalam jabatan-jabatan publik.
“Nah, kalau ada kesempatan seperti ini, mungkin itu yang menjadi dasar pertimbangan rekan-rekan DPC kabupaten Sleman,” jelas Habiburokhman.
Dengan sederet pertimbangan DPC Gerindra tersebut, Habiburokhman pun menampik bahwa masuknya Erina dalam bursa calon kepala daerah Sleman sebagai bentuk politik balas budi. Apalagi, putri dari mendiang akademisi UGM, Profesor Mohammad Gudono, ini bukan merupakan kader Partai Gerindra meski berdomisili di Sleman.
“Apapun itu, ini adalah politik kerja sama, politik kooperasi, politik kekeluargaan,” kata Habiburokhman.
KAESANG DI SURAKARTA
Pekan lalu, nama Kaesang Pangarep sempat ramai diwacanakan untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Wacana itu kian menguat setelah Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan pengarahan kepada relawan Bolonemase di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran yang berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mengapresiasi kinerja koordinator lapangan sukarelawan yang mampu mendulang suara meski secara survei masih minim.
Wali Kota Solo itu pun berharap agar relawan Bolonemase tetap merapatkan barisan dan makin intens melakukan konsolidasi menyambut pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun ini.
"Saya sudah diskusi, saya mohon untuk intensitas pertemuan dan konsolidasi jangan kendor. Maka, kami ini harus siap-siap lagi untuk menyiapkan Pilkada dan Pilgub 2024," kata Gibran, seperti dilansir Antara.
Dalam kesempatan itu, Gibran sekaligus memohon kepada para relawan Bolonemase untuk mengawal sang adik, Kaesang, yang saat ini memimpin PSI.
"Dan saya juga secara pribadi, saya mohon, adik saya juga ikut dikawal, PSI itu," ungkapnya.
Oleh karena itu, Gibran meminta kepada mereka untuk memperkuat wilayah yang menjadi basis relawan Bolonemase.
"Karena ke depan, terutama anak muda ini, arahnya ke social movement. Arahnya adalah community base. Jadi ini nanti akan ada disrupsi, jadi sudah tidak lagi seorang calon atau tokoh itu nanti ketergantungan pada partai," katanya.
Belakangan, nama putra bungsu Presiden ke-7 RI itu kembali menguat dalam bursa Pilkada Surakarta. Nama Kaesang bahkan muncul pada bursa peserta Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta.
Dilansir Antara, Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling Suwardi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024), mengatakan tepatnya ada 12 nama yang muncul usai jajak pendapat yang melibatkan 19 responden yang berasal dari berbagai kalangan, di antaranya akademisi, politisi, pengusaha, budayawan, pemangku kebijakan keuangan, LSM, pelaku industri bidang pariwisata, tokoh pemuda, dan tokoh keraton.
Selain Kaesang, nama lain yang juga masuk pada bursa tersebut, yakni penguasa Pura Mangkunegaran Adipati Mangkunegara X, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo, Sekda Kota Surakarta Budi Murtono, Ketua FKUB HM Mashuri, serta Rheo Yuliana Fernandes yang merupakan putra Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Selain itu, muncul juga nama Ketua Bapilu PDIP Kota Surakarta Her Suprabu, anggota DPR RI RA Yashinta Sekarwangi Mega yang merupakan putri politisi PDIP Aria Bima, Rektor Unsa Astrid Widayani, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta yang juga putri politisi senior Akbar Tanjung, Sekar Tanjung, serta politisi PKS Sugeng Riyanto yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta.
Yang pasti, wacana masuknya Erina Gudono dan Kaesang Pangarep dalam Pilkada 2024 yang akan digelar November 2024 menambah jumlah politisi aktif dari keluarga Jokowi. Sebelum menjabat presiden untuk dua periode, Jokowi juga pernah menjadi Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta.
Selain Jokowi yang akan lengser pada Oktober 2024, sang putra sulung, Gibran, merupakan Wali Kota Surakarta aktif dan sekaligus cawapres nomor urut 2 yang saat ini memimpin dalam perolehan suara rekapitulasi KPU. Di samping itu, ada Muhammad Bobby Afif Nasution, menantu Jokowi atau suami dari Kahiyang Ayu, yang masih aktif sebagai Wali Kota Medan.
Sumber: bisnis