Irma Nasdem Blak-blakan di Depan Hasto: Jokowi Kuat karena PDIP Bisa Disogok

Irma Nasdem Blak-blakan di Depan Hasto: Jokowi Kuat karena PDIP Bisa Disogok

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Politisi senior Partai Nasdem, sekaligus anggota legislatif, Irma Suryani Chaniago, mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa kuat karena PDIP korup dan bisa disogok.

Bahkan, dia mengatakan hal itu di depan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang juga hadir sebagai pembicara dalam acara diskusi di FISIP Universitas Indonesia.

Dalam acara itu, dia menceritakan tentang kisruh kondisi politik saat ini tentang kecurangan dalam Pemilu 2024. Dia pun kemudian menyinggung hubungan Jokowi dan partainya, yakni PDIP.

"Jokowi bisa sekuat ini karena apa? Karena parpolnya korup. Karena parpolnya bisa disogok, bisa dikuasai. Makanya jadi hebat," kata Irma berbicara tepat di samping Hasto, di Gedung FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

"Coba kalau parpolnya tidak pragmatis, enggak korup. Enggak bakal bisa digenggam sama Jokowi, siapa dia," tambah Irma.

Kendati demikian, hal tersebut harus dibenahi dan tidak boleh dibiarkan saja. Dalam artian gerakan Jokowi harus dilawan.

"Tapi bersihin dulu dong partai politiknya. Ini Golkar ada di kabinet, sampai hari ini Nasdem juga belum keluar dari kabinet. PDIP enggak keluar-keluar dari kabinet. Terus ngomong, pemerintah salah begini begono. Dia sendiri melakukan kesalahan," sambung Irma.

Menurutnya, semua permasalahan di negeri ini disebabkan oleh partai politik, bukan hanya pemerintah saja. Sehingga, dia meminta PDIP untuk tidak terlalu banyak menyalahkan Jokowi, sebab menurutnya partai politik juga berperan dalam semua kekisruhan ini.

"Jadi jangan PDIP bilang yang salah itu Jokowi. Kita semua salah. Saya bilang parpol paling salah. PDIP misal bilang, Jokowi penghianat, menghianati PDIP. Kalau membenahi election enggak perlu ribut-ribut Jokowi enggak membersamai PDIP. Cuek saja, wong PDIP juga bisa kok. Kan itu harusnya. Tapi kan PDIP ribut, kenapa Jokowi minggat dari PDIP," pungkasnya.

Sumber: akurat
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita