Hasil Investigasi KNKT, Kopilot Batik Air Ketiduran karena Kelelahan Urus Bayi dan Pindahan Rumah

Hasil Investigasi KNKT, Kopilot Batik Air Ketiduran karena Kelelahan Urus Bayi dan Pindahan Rumah

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Hasil Investigasi KNKT, Kopilot Batik Air Ketiduran karena Kelelahan Urus Bayi dan Pindahan Rumah


GELORA.CO - Hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada kasus pilot dan kopilot maskapai Batik Air sama-sama tertidur selama 28 menit saat pesawat terbang dari Kendari Sulawesi Tenggara ke Jakarta, terungkap bahwa kopilot kurang istirahat.

Diketahui peristiwa ini terjadi pada 25 Januari 2024. Pesawat itu terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Bandara Halu Oleo di Kendari. 

Menurut hasil keterangan yang diterima KNKT, Kopilot mengaku kelelahan karena membantu mengurus bayi kembarnya yang berusia 1 bulan dan sempat pindah rumah.

"Selama persiapan penerbangan, second in command (SIC atau kopilot) mengabarkan pilot in command (PIC atau pilot) bahwa dia kurang istirahat," tulis KNKT dalam laporan pendahuluan (preliminary report) terkait penerbangan tersebut, Sabtu 9 Maret 2024.

Diketahui, pada 22 Januari, kopilot memiliki satu jadwal penerbangan dengan total penerbangan 1 jam 2 menit. 

Tugasnya selesai pukul 18.42 WIB dan kembali ke rumah menumpangi mobil yang dikemudikan sopir.

"Istrinya merawat bayi-bayi tersebut dan SIC (kopilot) membantu selama di rumah," katanya.

Pada 23 Januari, kopilot libur dan bangun pukul 08.00 WIB. Setelah itu, dia pindahan rumah.

"Setelah packing selesai sore harinya, SIC berangkat ke tempat barunya rumah dalam waktu sekitar satu setengah jam," lanjut keterangan KNKT.

Proses pindah rumah dilanjutkan kopilot pada 24 Januari. Dia kembali di rumah baru pukul 14.00 WIB dan kembali membereskan barang-barang pindah rumahnya.

Dia tidur sekitar 19.00 WIB namun beberapa kali terbangun untuk membantu menjaga bayi kembarnya. Dia lalu bangun pada pukul 24.00 WIB dan bersiap menuju bandara.

"SIC (kopilot) merasa kualitas tidurnya menurun akibat beberapa kali terbangun," tambahnya.

Kopilot tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 01.26 WIB dan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum bertugas. Hasilnya, kondisi kopilot dianggap layak bertugas.

"Darah tekanan dan detak jantung PIC normal, dan tes alkohol negatif yang kemudian dianggap layak untuk tugas penerbangan. SIC kemudian mempersiapkan penerbangan bersama awak lainnya," jelasnya.

Sementara itu, pilot bertugas pada 23 Januari dalam penerbangan berdurasi 1 jam 35 menit. Tugasnya itu selesai pukul 12.35 WIB. 

Pada 24 Januari, pilot tak ada tugas penerbangan sehingga dia mengisinya dengan berolahraga hingga kumpul keluarga.

Dia tidur pukul 20.00 WIB dan sekitar 22.00 WIB bergegas ke bandara. Dia tiba di bandara pukul 01.39 WIB.

Sumber: disway
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita