Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional yang diakumulasikan oleh awak media, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih suara tertinggi untuk pemilihan anggota DPR. Partai berlogo banteng itu meraih 25.387.278 suara atau 16,72 persen.
Dengan raihan itu, PDIP otomatis akan melaju ke DPR. Selain PDIP, partai lain yang ikut melenggang ke Senayan adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan raihan 16.115.655 suara atau 10,61 persen, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 20.071.708 suara atau 13,22 persen, dan Partai Golongan Karya (Golkar) 23.208.654 suara atau 15,28 persen.
Kemudian, disusul Partai Nasdem 14.660.516 suara atau 9,65 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 12.781.353 suara atau 8,42 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 10.984.003 suara atau 7,23 persen, dan Partai Demokrat 11.283.160 suara atau 7,43 persen.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak bisa mengirimkan wakilnya ke DPR. Pasalnya, dua partai tak dapat melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen suara nasional.
PPP meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Sementara PSI meraih 4.260.169 suara atau 2,80 persen. Meski demikian, hasil itu masih berdasarkan hasil rekapitulasi yang dihimpun awak media. KPU akan melakukan penetapan hasil pemilu pada Rabu malam.
Sebelumnya, KPU telah merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional pada Rabu sekitar pukul 19.00 WIB. Terakhir, KPU melakukan rekapitulasi hasil pemilu di Provinsi Papua.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, rangkaian rangkaian rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara dilakukan pertama kali untuk pemilu di luar negeri yang dikerjakan oleh panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Dari total 128 PPLN, seluruhnya telah direkapitulasi oleh KPU.
"Kemudian rekapitulasi pemilu presiden, DPR, dan DPD, dari 38 provinsi juga sudah kita laksanakan," kata Hasyim dalam rapat pleno, Rabu malam.
Hasyim mengakui, banyak dinamika selama proses rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional. Banyak terdapat catatan kejadian khusus maupun catatan keberatan.
"Maka rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat nasional kita nyatakan selesai dan jeda terlebih dahulu. Nanti kita buka lagi jam 20.00," kata Hasyim.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi mengatakan, pihaknya saat ini fokus terhadap penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. PPP masih menunggu penghitungan suara final diumumkan KPU pada 20 Maret 2024.
"Konsisten perolehan PPP itu sesuai data internal yang kami miliki, berdasarkan hasil kabupaten, kecamatan, dan, hasil provinsi. Dan insya Allah PPP kembali di parlemen," ujar Baidowi di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Dalam hasil pengawalan suara saat ini, PPP sudah menembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Kendati demikian, pengawalan terus dilakukan hingga 20 Maret 2024.
"Angka PPP itu sudah di atas 4,00, jadi sudah di atas. Hari ini rekapitulasi provinsi sudah hampir selesai semua, menyisakan sekitar lima provinsi yang belum selesai," ujar Baidowi.
Sumber: republika