GELORA.CO - Seorang gadis ABG inisial S, (14) di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat tewas dihabisi kekasihnya sendiri. Gadis ABG itu tewas dibunuh pacarnya berinisial O (18) dengan cara sadis yaitu dicekik lalu digantung di pohon coklat.
Kapolres Pasangkayu AKBP Candra Kurnia Setiawan membeberkan kronologi dan motif pembunuhan sadis tersebut.
Kasus ini berawal dari cek-cok yang berlanjut penganiayaan hingga berujung ke pembunuhan. Pemuda berinisial O ini, menganiaya kekasihnya hingga tewas.
"Jadi, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yang tak lain adalah kekasihnya sendiri. Akibatnya korban meninggal dunia," kata AKBP Candra dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).
Menurut Candra, pelaku menganiaya krkasihnya tersebut dengan cara mencekik leher korban hingga tak bernyawa. Setelah korban tewas, selanjutnya pelaku membawa jasad korban dan menggantungnya di pohon coklat.
Pelaku sengaja menggantung korban di pohon itu, demi menghilangkan jejak sehingga seolah-olah korban melakukan bunuh diri. "Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata korban dibunuh oleh kekasihnya sendiri," terang Candra.
Usut punya usut, Candra mengungkap bahwa korban dan pelaku sebenarnya masih memiliki hubungan saudara.
Namun, keduanya menjalin hubungan kekasih hingga terlalu jauh sampai melakukan hubungan badan layaknya suami istri.
"Mereka juga menjalin hubungan spesial dan melakukan persetubuhan," katanya. Hingga seiring berjalannya waktu, korban dan pelaku pun cekcok.
Korban saat cekcok coba mengancam akan membongkar ke keluarganya bahwa pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan pelaku. Sontak, pelaku yang dengar ancaman itu geram. Dengan gelap mata, pelaku menganiaya korban hingga tewas.
"Jadi pelaku marah karena korban mau bercerita ke keluarganya jika sudah melakukan hubungan badan dengan pelaku. Di situ pelaku langsung menganiaya korban hingga meninggal," katanya Setelah menghabisi nyawa sang pacar, pelaku bawa jasad korban sekitar 100 meter dari rumahnya.
Nah, di situ korban digantung di pohon coklat. Tujuan pelaku agar seolah-olah korban tewas karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
Candra menambahkan, indisen pembunuhan tersebut terungkap setelah korban ditemukan di Dusun Purnama Baru, Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu pada Senin 25 Maret 2024. Dugaan awal, korban awalnya ditemukan warga dalam kondisi tewas tergantung.
Warga sempat mengira korban tewas usai melakukan percobaan bunuh diri. Namun setelah diselidiki, ternyata korban dibunuh sang pacar. Status pelaku kini telah ditahan dan jadi tersangka.
O mendekam sementara di Mapolres Pasangkayu guna menjalani proses lebih lanjut
Sumber: tvOne