Demontrasi yang dihadiri ratusan orang itu menuntut agar Pemilu 2024 digelar dengan adil. Sebab, menurut mereka, kontestasi demokrasi saat ini justru diduga diwarnai dengan berbagai kecurangan.
Soenarko mengatakan, dugaan kecurangan pemilu yang terjadi disebabkan karena Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Sutradara kecurangan ini adalah Jokowi, KPU itu hanya operator," kata dia saat ditemui di di tengah-tengah massa.
Pihaknya mengingatkan kepada KPU agar menghentikan penghitungan suara. Untuk kemudian dilakukan audit forensik.
Soenarko memastikan, kedatangannya dalam aksi itu merupakan keinginan pribadinya dan tak ada dorongan dari pihak mana pun.
"Mengingatkan kepada KPU agar menghentikan perhitungan suara curang. Untuk itu mereka harus mau diaudit forensik," ungkapnya.
"Karena kita sudah tahu kecurangan dari Sabang sampai Merauke sudah terbuka," lanjut Soenarko.
Soenarko dikenal sebagai loyalis Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Nama Soenarko ikut terseret dalam kasus digaan makar terkait isu people power yang digaungkan kubu Prabowo-Sandiaga Uno. Ia juga sempat tersandung kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal hingga dituding sebagai pelaku makar.
Sumber: idntimes