GELORA.CO - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hanifiyyah Kediri, Gus Fatihunnada, menjadi sorotan netizen di media sosial.
Netizen menyoroti sikap Gus Fatihunnada saat mengantar jenazah Bintang Balqis Maulana ke rumah duka.
Adapun Bintang Balqis Maulana (14) merupakan santri Ponpes Al Hanifiyyah yang tewas karena dianiaya empat seniornya pada Jumat (23/2/2024) lalu.
Pada video yang beredar di media sosial, Gus Fatihunnada tampak senyum-senyum di rumah duka Bintang Balqis Maulana.
Netizen menilai sikap tersebut tidak patut dan tidak sopan dilakukan di rumah duka santrinya. "Lihat muka pengasuh ponpes santai banget dan masih bisa-bisanya cengar-cengir.
Padahal pelaku dan korban itu santri dari ponpes dia sendiri," tulis netizen. “Nauzubillah setelah santrinya terbunuh tidak rasa bersalah," timpal netizen yang lain.
Di sisi lain, Gus Fatihunnada mengaku tidak mengetahui kalau penyebab Bintang Balqis Maulana meninggal dunia karena dianiaya di pesantren asuhannya. "Tidak tahu karena laporan yang saya terima itu sakit, terpeleset, jatuh.
Terus dalam keadaan kemudian meninggal, saya cuma dapat kabar awal itu ya itu dikabari ketika sudah meninggal," kata Gus Fatihunnada.
Ibu Bintang Balqis Maulana, Suyanti, menegaskan anaknya bukan tewas karena terjatuh. Dia mengaku sangat kecewa dengan sikap dari pengasuh Ponpes Al Hanifiyyah.
Pasalnya, kata dia, sampai saat ini tidak ada ucapan permintaan maaf. Pada awalnya, Bintang Balqis Maulana sempat meminta tolong untuk dijemput melalui pesan singkat.
Namun, sayangnya sang ibunda saat itu tidak bisa menjemputnya. Saat dibawa ke rumah duka, keluarga langsung histeris ketika melihat jasad korban yang penuh dengan luka lebam di sekujur tubuhnya.
Keluarga korban pun langsung melapor ke pihak kepolisian. Alhasil polisi pun sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini
Sumber: tvOne