"Jangan kita tergesa-gesa mengambil keputusan, menganggap semuanya harus segera diputuskan sekarang juga. Berikanlah waktu bagi KPU untuk melakukan pekerjaannya," kata dia di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/2/2024).
"Mari kita tunggu sampai KPU menyelesaikan tugasnya," kata Anies.
Hal tersebut membuat Founder lembaga survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi heran. Burhan sangat yakin Anies Baswedan sudah mengakui kekalahannya di Pilpres 2024.
Sebab kata dia hasil quick count sudah terbukti benar tidak hanya di level nasional tapi juga Pilkada.
"Dan jangan lupa bung Arya, Mas Anies Baswedan itu mantan bos saya di lembaga survei. Jadi dia tahu betul bagaimana quick count dilakukan, bagaimana survei dilakukan," ujar Burhan dikutip dari Youtube Arya Sinulingga.
Burhan menuturkan, Anies pernah menjadi Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia sehingga tahu betul bagaimana mekanisme quick count secara scientific dijalankan.
"Jadi sebenarnya saya yakin beliau sadar dan memahami bahwa the game is over tapi memang mungkin beliau ingin menyantuni perasaan pendukung sehingga di depan publik dia belum mengatakan kalah," ujar Burhanuddin Muhtadi.
Anies menyatakan bahwa hasil quick count terlalu dini dan menekankan pentingnya menunggu hingga semua proses selesai. Dia juga menyatakan bahwa sikap timnya saat ini tetap positif dan meminta agar publik tidak tergesa-gesa.
"Mari kita tunggu, mari kita sabar menunggu hingga KPU menyelesaikan hitungannya. Tidak ada kebutuhan untuk terburu-buru. Tetaplah berpikir positif," ujarnya.
Anies menyatakan bahwa hasil quick count terlalu dini dan menekankan pentingnya menunggu hingga semua proses selesai. Dia juga menyatakan bahwa sikap timnya saat ini tetap positif dan meminta agar publik tidak tergesa-gesa.
"Mari kita tunggu, mari kita sabar menunggu hingga KPU menyelesaikan hitungannya. Tidak ada kebutuhan untuk terburu-buru. Tetaplah berpikir positif," ujarnya.
Sumber: tvone