Bantah Tudingan Miring, Suara PSI Melejit Capai 3,13 Persen Dipastikan Bukan Jalur Langit, Ternyata Memang Jalur...

Bantah Tudingan Miring, Suara PSI Melejit Capai 3,13 Persen Dipastikan Bukan Jalur Langit, Ternyata Memang Jalur...

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Simon Lamakadu menanggapi sejumlah tudingan miring terkait melejitnya perolehan suara parlemen PSI. 

Dia menegaskan suara sebesar 3,13 persen didapatkan lewat kerja keras, bukan bantuan yang datang dari langit. 

“Kalau suara PSI tiba-tiba naik, ya enggak tiba-tiba juga. Jadi itu tidak turun dari langit, itu suara kerja keras dari teman-teman PSI pengurus dan kader-kadernya,” ujar Simon, saat dihubungi media, Selasa (5/3/2024). 

Simon juga mengatakan perolehan suara yang diperdebatkan tersebut berasal dari perhitungan formulir C1 dari seluruh TPS di tingkat kelurahan hingga kecamatan. 

Dengan hasil 3,13 persen dan data yang sudah direkapitulasi sebesar 65,89 persen, Simon yakin partai berlambang bunga mawar ini dapat lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

 “Menurut saya hari ini memang PSI layak untuk dapat 4 persen. Tidak ujug-ujug dari langit itu suara 4 persen turun. Karena memang proses penghitungannya kan bertahap atau berjenjang. Dan di internal kami, kami punya keyakinan,” tuturnya. 

Selain itu, Simon mengatakan yang menjadi alasan suara PSI melejit antara lain sosok sang Ketua Umum PSI yang baru, Kaesang Pangarep membawa dampak yang signifikan. “Jangan lupa jakarta hari ini kontributor terbesar untuk PSI. 

Kemudian juga, kehadiran ketum kami yang baru, mas Kaesang itu juga memberi dampak signifikan untuk kenaikan (suara) PSI,” kata Simon. 

“Dia anak muda ya, selalu turun menjelajahi hampir seluruh wilayah Indonesia, walaupun waktunya singkat, dan itu memberi kesempatan ruang untuk PSI berkesempatan, bertumbuh, berkembang. Dan saya percaya sih, suara kami akan ada di 4 persen untuk lolos ke senayan,” tandas dia. 

Adapun, Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih. 

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia. 

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat. 

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh. 

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. 

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita