Pasalnya, pada beberapa kesempatan muncul rumor jika Titiek Soeharto dan Prabowo pasca 26 tahun berpisah.
Prabowo dan Titiek menikah pada Mei 1983 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan pesta yang sangat meriah.
Mulanya, rumah tangga Prabowo dan Titiek harmonis seperti pasangan suami istri lain.
Namun semuanya berubah saat masa akhir jabatan sang mertua, Soeharto sebagai kepala negara.
15 Tahun menjalani rumah tangga, hubungan Prabowo dan istrinya dikabarkan retak karena berbagai masalah yang menimpa.
Masalah yang ada di pernikahan Prabowo dan Titiek Soeharto rupanya termuat dalam bukuk ayah Prabowo , Sumitro Djojohadikusu pada bukunya yang berjudul "Jejak Perlawanan Begawan Pejuang".
Pada bab yang berjudul "Besanan dan Hubungan dengan Soeharto". Sumitro mengatakan jika Prabowo dan Titiek menjalin hubungan serius hingga akhirnya menikah di tahun 1998.
Menjalani rumah tangga, Mereka dikaruniai seorang anak bernama Didit Prabowo yang kini berprofesi sebagai desainer di pabrikan mobil eropa, BMW.
Krisis 1998 disebut-sebut menjadi awal mula petaka rumah tangga TItiek Soeharto dan Prabowo yang kala itu Seoeharto menjadi presiden.
Relasi Sumitro dengan Soeharto mulai merenggang di tahun 1995. Situasi politik nasionall yang tidak menentu membuat Sumitro tak bisa berdiam diri.
Tak segan-segan, kritik pun ia kemukakan pada Soeharto yang merupakan besannya sendiri.
Ayah Prabowo meras geram lantaran ada isu kebocoran 30 persen dana pembangunan nasional.
Kritik Soemitro untuk pemerintahan yang dititipkan pada Titiek tak pernah direspon oleh Soeharto.
Konflik kedua keluarga memanas saat Prabowo dituding hanya membiarkan aktivis dan mahasiswa menembus dan menduduki gedung DPR RI pada 21 Mei 1998 silam.
Pasca pecahnya peristiwa tersebut, Prabowo diduga diasingkan ke Yordania dan diberhentikan dari militer dan beralih menjadi seorang pengusaha.
TItiek sendiri mengutarakan bahwa dirinya tidak benar-benar berpisah lantaran menjawab pertanyaan dengan pernyataan "Emang pernah pisah?," tukasnya.***
Sumber: hops