GELORA.CO -Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta pengkritik pemerintah pindah dari Indonesia ditanggapi Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Anies mengingatkan semua pihak untuk menghormati kebebasan berbicara sebagai bagian dari prinsip demokrasi. Menurutnya, masyarakat yang melontarkan kritikan jangan malah disalahkan.
"Di situlah pentingnya kenapa dalam prinsip demokrasi itu ada kebebasan berbicara. Kalau ada komentar dan kritik, ini jadikan sebagai kesempatan menjelaskan kepada publik," kata Anies di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/3).
Anies mengklaim, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 maupun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selalu menganggap kritik sebagai proses pembelajaran.
"Sehingga nanti rakyat akan banyak mendengar bagaimana kebijakan pemerintah. Dengan apa? Dengan ada komentar, pertanyaan, kritik, dan sanggahan," jelas Anies.
Luhut sebelumnya meminta semua pihak untuk tidak terus-terusan mengkritik pemerintah. Jika memandang pekerjaan pemerintah buruk, lebih baik keluar dan pindah dari Indonesia.
"Jadi saya berharap kita semua harus bangga jadi orang Indonesia, kita kritik bangsa tapi yang membangun. Jangan merasa semua jelek. Kalau jelek pindah saja kau dari Indonesia ini," tukas Luhut dalam forum 'Business Matching Belanja Produk dalam Negeri Tahun 2024', Kamis (7/3)
Sumber: RMOL