Alasan Noel Tinggalkan Talk Show Metro TV Setelah Hampir Baku Pukul dengan Deddy Sitorus

Alasan Noel Tinggalkan Talk Show Metro TV Setelah Hampir Baku Pukul dengan Deddy Sitorus

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  – Video keributan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus dan Ketua Umum Relawan Prabowo Mania Immanuel Ebenezer atau Noel hingga keduanya nyaris baku hantam viral di media sosial. 

Saat itu, keduanya tengah menjadi narasumber di program talk show salah satu
televisi swasta.

Dimana program ‘Panggung Demokrasi’ dengan tema perihal dinasti politik Jokowi pada Senin (4/3/2024) lalu.

Video itu kini viral di media sosial TikTok dan banyak diunggah ulang di X.


Mulanya, video yang pertama kali viral ini yakni perdebatan panas di antara Deddy
dan Noel.

Deddy bicara soal salah satu substansi demokrasi hingga pemecatan Ketua
Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman.

Dia saat itu mengatakan ada ‘operasi’ pembegalan MK yang berujung pada pemecatan Anwar Usman serta bantuan sosial (Bansos) yang digunakan untuk melakukan kejahatan demokrasi.

“”Bicara substansi demokrasi itu bicara proses. Kalau ada yang bilang ada
pembegalan MK yang berujung pada pemecatan Ketua MK sebagai substansi
demokrasi orang itu pasti enggak pernah baca buku. 

Lalu kalau ada orang bilang
bahwa bagi-bagi bansos dengan melanggar UU APBN, UU Keuangan Negara, pada
saat anggota keluarganya ikut kontestasi pemilu bukan sebagai kejahatan
demokrasi, orang itu tidak paham demokrasi. Cuma punya urat suara..,” ucap
Deddy.

Kemudian, Noel langsung memotong ucapan Deddy tersebut dengan mengajak
Deddy berdebat soal demokrasi.


“Jadi apa yang lu tahu tentang demokrasi, kita debat dulu apa itu demokrasi. Yang
mana yang lu pahamin,” ucap Noel dengan nada tinggi.

“Pembegalan MK. Ketua MK dipecat,” jawab Deddy.

“Lu juga bukan ketua dewan yang memberikan susu jujur,” kata Noel.

“Kenapa bawa-bawa urusan pribadi di sini,” sanggah Deddy membalas ucapan Noel.

Keduanya pun terus bersahutan hingga pembawa acara menghentikan program
dengan jeda iklan.

Meksi begitu, adu mulut keduanya berlanjut saat jeda iklan.

Noel terlihat sampai menghampiri Deddy yang duduk di meja seberangnya.

Deddypun berdiri dan menantang hingga nyaris adu jotos dan harus dilerai para kru serta
narasumber lainya.

Penjelasan Noel

Dihubungi terpisah, Immanuel  Ebenezer atau Noel pun angkat bicara soal insiden
yang terjadi antara dirinya dan Deddy Sitorus dalam sebuah diskusi di televisi
swasta yakni Metro TV.


Noel membenarkan kejadian itu terjadi pada di salah satu program Metro TV.

Noel mengatakan kegeramannya bermula ketika Deddy sedang berbicara soal dugaan
kecurangan Pemilu 2024.

Noel mengaku marah saat Deddy bicara soal pemilu curang.

Noel pun mengatakan bahwa Deddy juga diduga melakukan kecurangan juga ketika
maju Pileg 2024 di Dapil Kaltara.

“Saya bilang ‘lu kan enggak jujur. Lahir Dari mekanisme tak jujur dan tak bermoral’,
jadi enggak punya hak moral bicara tentang kecurangan,” kata Noel saat
dikonfirmasi, Kamis (7/3/2024).

Perdebatan Noel dan Deddy terus terjadi ketika jeda iklan. 

Noel menilai Deddy telah menghinanya. 

“Katanya saya nyebar duit Rp 60 ribu amplop. Hebat banget saya punya Rp 60 ribu
amplop, misal taruh Rp 500 ribu atau Rp300 ribu berarti ada Rp30 miliar,” kata dia.

Karena tidak terima, Noel lalu menghampiri meja Deddy.

Terlihat juga Deddy ikut menghampiri.

Namun, para kru teve memisahkan kedua narasumber itu.

“Saya samper. Cuma mau tanya maksudmu apa? Dia emosi. Mana mungkin orang
kaya kita (main) fisik. Kita samper aja. Terus dia reaktif reaksioner gitu, ya saya
ketawai,” kata Noel.

Setelah perdebatan itu, Noel mengatakan dirinya tak melanjutkan lagi sebagai
narasumber di acara tersebut.

“Enggak lanjut lah. Karena waktu itu saya sakit gigi jadi saya pulang aja,” jelas Noel.

Sementara itu, Tribun Network sudah berupaya meminta konfirmasi san tanggapan
darinPolitikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus.

Namun, pesan singkat yang dikirim belum mendapat respons dari yang bersangkutan

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita