Memang ada yang sudah cukup sadar dan memilih untuk menolak. Meski begitu tak sedikit juga warga yang memilih menerima, nantinya jika ada uang yang lebih besar akan memilih caleg atau capres tersebut.
Hal ini tentu menjadi perhatian untuk Bawaslu yang dianggap, lagi-lagi kurang ketat mengingatkan warganya dan bekerja secara maksimal.
Berbicara soal politik uang, baru-baru ini viral di media sosial sebuah tumpukan uang Rp 100 ribu diduga akan dibagikan ke masyarakat oleh paslon 03. Video tumpukan uang tersebut diambil dari Madura, Jawa Timur.
“Sabtu memasuki masa terakhir kampanye, sebuah video yang terlihat banyak bingkisan berisi uang degnan gambar salah satu paslon viral di media sosial. Aksi itu diduga kuat merupakan serangan fajar jelang pemilu," tulis caption video.
Mengutip Instagram @infomdr, dalam video berdurasi 35 detik itu terlihat tiga orang pria sedang menata sejumlah bingkisan berupa tas kecil yang di dalamnya diisi uang Rp100 ribu.
Mulanya, perekam video terdengar bertanya uang sebanyak itu akan dibagikan seberapa banyak. “Aguh kenak, areah e du’umah berempaan reah perorengah? (Waw, ini mau dibagikan berapa ribu setiap orangnya) ,” tanya perekam video.
Pria yang menata kaos kemudian terdengar menjawab pertanyaan tersebut namun tak jelas apa yang ia ucapkan.
Lebih lanjut perekam video menyeka sebuah kaos untuk menjawab rasa penasarannya mengenai asal dari tumpukan uang tersebut. “Sapah riah, oh presiden (siapa ini, oh presiden),” jelasnya.
Pria yang berada di depannya kemudian memperjelas nama calon presiden yang dimaksud perekam video. “Ganjar, tim Ganjar tim Ganjar,” ucapnya.
Ketiga pria itu lalu menunjukkan bingkisan yang tengah mereka bungkus. “Yak reh Ganjar (ini Ganjar, sambil memperlihatkan bingkisan berisi kaos dan uang) ,” ucap pria berbaju hitam.
Belum diketahui pasti apakah kaus dan uang di dalamnya memang akan diberikan kepada masyarakat saat Pemilu 2024 nanti. Selain itu, terkait lokasi pasti peristiwa tersebut terjadi juga belum diketahui. Namun yang pasti, video itu diambil di Madura, Jawa Timur.
Meski begitu, tak sedikit netizen yang bereaksi jika benar uang-uang tersebut akan digunakan untuk serangan fajar. “Kasian amat takut kalah suara sama 02 01,” tulis @nuning***.
“Parah,” tulis @abdi***.
“@kpu__ri @kpubangkalan @kpu_jatim Gimana nih, kok masih ada yang begini (politik uangg)," tulis @angga***.
Sumber: malangtimes